ANTARAJAWABARAT.com,4/11 - Panen tebu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dimulai sejak bulan Mei 2011 lalu memasuki awal musim penghujan kini sudah berakhir hingga berlangsung kurang dari hingga periode 12.

"Panen tebu di Kabupaten Cirebon sejak bulan Mei 2011 kini memasuki awal penghujan sudah berakhir selama 12 periode, selama musim kemarau biaya panen cukup hemat baik ongkos angkut kendaraan juga kuli tebang karena lahan pertanian kering,"Ir Ade Hasan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Cirebon, kepada wartawan di Cirebon, Jum'at.

Ia menjelaskan, selama panen tebu berlangsung musim kemarau namun kini setelah memasuki hujan berakhir, padahal biaya panen saat curah hujan tinggi membengkak akibat lahan basah kendaraan pengangkut tebu sulit masuk ke perkebunan.

Mahalnya biaya angkut tebu sangat memberatkan petani, kata Ade, ditambah tingginya ongkos tebang saat hujan karena kondisinya basah, hasil panen tahun ini usia tebu belum makismal untuk dipanen akibat panen tebu musim lalu terkendala curah hujan tinggi.

Panen tebu musim lalu cukup panjang karena sulitnya mengangkut tebu dari lahan pertanian, kendalanya usia tebu pada panen berikutnya muda.Diperkirakan untuk panen tebu 2012 usia tebu akan maksimal karena bulan Oktober panen tebu sudah berakhir.

Sutarno salah seorang sopir pengangkut tebu di Cirebon mengaku, selama panen tebu tahun 2011 musim kemarau cukup panjang sehingga membantu mudahnya kendaraan masuk ke lahan pertanian karena kondisinya kering, berbeda dengan panen tebu sebelumnya curah hujan tinggi.

Lahan tebu saat hujan basah kendaraan kesulitan masuk dan keluar saat mengangkut hasil panen, karena jarak dari jalan aspal cukup jauh, selain itu muatan basah menambah beban berat berbeda pada musim kemarau tebu kering sehingga ringan.

Sulitnya mengangangkut tebu pengeluaran bahan bakar kendaraan cukup tinggi karena kendaraan sering terjebak dalam kubangan, sehingga terpaksa ongkos naik selain itu proses angkut membutuhkan waktu lama, berbeda saat kemarau.

Dirinya berharap panen tebu musim kemarau karena memudahkan mereka mengangkut tebu, karena musim hujan terkendala kebun basah mobil terjebak dalam kubangan sulit keluarnya, selain itu kendaraan cepat rusak akibat dipaksakan jalan rusak.

Musim tanam tahun 2011 minat petani tanam tebu semakin menurun ini terlihat lahan pertanian musim tanam 2011 semakin berkurang kini hanya kurang dari 7000 hektare, padahal sebelumnya mencapai kurang dari 7600 hektare, sekitar 600 hektare beralih tanam awalnya tebu kini menjadi tanaman lain.***5***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011