ANTARAJAWABARAT.com,26/10 - Polsek Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berhasil menangkap pentolan geng motor GBR (Grab On Road) yang selama ini membuat keresahan di kawasan Kopo.

Tersangka berinisial SMY alias Petot (18) ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Margahayu pada Minggu (23/10) sekitar pukul 19.00 WIB di Kompleks Ruko Jalan Sukamenak, kata Kapolsek Margahayu, AKP Edi Suwandi kepada wartawan di Mapolsek Margahayu, Rabu.

"Kebetulan saat kita tangkap yang bersangkutan sedang membawa senjata tajam tanpa ijin. Tersangka tertangkap oleh petugas yang sedang melakukan patroli lalu melihat tersangka dan mengejarnya sehingga yang bersangkutan sempat terjatuh," ujarnya.

Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang samurai sepanjang 50 sentimeter, dua bilah golok, sebilah sangkur dan pisau lipat, dobble stick, kalak dam dua buah syal serta senjata api mainan. Lebih dari itu sepeda motor pelaku juga disita merek Honda Vario waena ungu bernopol D 5482 WQ.

Dijelaskan Edi, kronologis penangkapan terhadap tersangka karena aparat kepolisian untuk kesekian kalinya mendapatkan keluhan masyarakat yang melihat tersangka bersama teman-temannya sering membuat onar. Termasuk ketika petugas melakukan patroli, tersangka dikabarkan membawa senjata tajam seperti akan menyerang kelompok geng motor lainnya.
Sebelum niatnya menyerang kelompok geng motor terjadi, keburu dibubarkan warga Sukamenak yang secara beramai-ramai membubarkan aksi geng motor itu. Dari hasil penyidikan diketahui tersangka seorang anggota GBR yang menginduk pada BSK (23) alias Idho selaku ketua.

"Idho sendiri sudah ditahan karena terlibat kasus penganiayaan dan curas di wilayah hukum Margahayu," kata Eddi. Kini tersangka akan dijerat Undang-Undang Darurat No 12/1951 yang terancam hukuman lima tahun penjara.

Sementara itu, SMY sendiri mengakui bahwa dirinya memang berniat melakukan penyerangan terhadap musuh bebuyutannya tersebut. Lantaran pada 2010 silam, jari jempolnya dipotong oleh geng motor XTC. Makanya, sejak saat itu dirinya bersumpah akan membalas dan mencari geng motor XTC.

"Saat kita menyerang, ternyata ada perlawanan dan akhirnya kita keburu dibubarkan oleh warga setempat dan tertangkap oleh polisi," ujarnya.***3***

Hedi A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011