Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi meraup laba hingga Rp35 miliar sepanjang 2021 untuk disumbangkan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai pendapatan asli daerah.
Perusahaan pelat merah daerah itu tidak terpengaruh pandemi COVID-19 dan berkat upaya peningkatan layanan kepada masyarakat justru berimbas pada peningkatan penghasilan perusahaan.
Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi kaji penerapan tarif progresif pelanggan
"Pendapatan jelang akhir tahun ini, PDAM mengalami keuntungan yang meningkat dari anggaran yang kita rencanakan. Kita mendapatkan laba Rp35 miliar," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan dari keuntungan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi selaku pemilik berhak menerima 55 persen laba sedangkan 45 persen sisanya digunakan PDAM untuk pengembangan usaha, pembayaran gaji pegawai, dana sosial, pendidikan, serta dana cadangan.
"Mudah-mudahan di tahun depan kami mampu meraih keuntungan lebih besar dengan target minimal peningkatan keuntungan bertambah menjadi 20 persen dari tahun ini," katanya.
Selain rencana bisnis mendatang, kata dia, perusahaan juga akan memaksimalkan sisi pelayanan dengan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang berada di Kabupaten dan Kota Bekasi.
Baca juga: PDAM Bekasi wajibkan scan PeduliLindungi bagi pegawai dan tamu
Usep mengaku sepanjang tahun ini perusahaan telah berhasil menambah produksi menjadi 3.846 liter per detik melalui pembangunan instalasi pengolahan air baru serta kerja sama badan usaha swasta dengan skema pembelian air curah.
Di tahun yang sama, perusahaan juga mampu menambah jumlah pelanggan hingga 50.000 sambungan langganan atau mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan tahun 2021.
"Total pelanggan kini telah mencapai 300.000 sambungan lebih dan kami akan terus berupaya meningkatkan jumlahnya. Selaku perusahaan milik daerah tentu prioritas kami bukan hanya berorientasi profit namun juga social oriented melalui pelayanan masyarakat," kata dia.
Baca juga: PDAM Bekasi buka opsi kerja sama swasta guna kejar target
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Perusahaan pelat merah daerah itu tidak terpengaruh pandemi COVID-19 dan berkat upaya peningkatan layanan kepada masyarakat justru berimbas pada peningkatan penghasilan perusahaan.
Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi kaji penerapan tarif progresif pelanggan
"Pendapatan jelang akhir tahun ini, PDAM mengalami keuntungan yang meningkat dari anggaran yang kita rencanakan. Kita mendapatkan laba Rp35 miliar," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan dari keuntungan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi selaku pemilik berhak menerima 55 persen laba sedangkan 45 persen sisanya digunakan PDAM untuk pengembangan usaha, pembayaran gaji pegawai, dana sosial, pendidikan, serta dana cadangan.
"Mudah-mudahan di tahun depan kami mampu meraih keuntungan lebih besar dengan target minimal peningkatan keuntungan bertambah menjadi 20 persen dari tahun ini," katanya.
Selain rencana bisnis mendatang, kata dia, perusahaan juga akan memaksimalkan sisi pelayanan dengan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang berada di Kabupaten dan Kota Bekasi.
Baca juga: PDAM Bekasi wajibkan scan PeduliLindungi bagi pegawai dan tamu
Usep mengaku sepanjang tahun ini perusahaan telah berhasil menambah produksi menjadi 3.846 liter per detik melalui pembangunan instalasi pengolahan air baru serta kerja sama badan usaha swasta dengan skema pembelian air curah.
Di tahun yang sama, perusahaan juga mampu menambah jumlah pelanggan hingga 50.000 sambungan langganan atau mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan tahun 2021.
"Total pelanggan kini telah mencapai 300.000 sambungan lebih dan kami akan terus berupaya meningkatkan jumlahnya. Selaku perusahaan milik daerah tentu prioritas kami bukan hanya berorientasi profit namun juga social oriented melalui pelayanan masyarakat," kata dia.
Baca juga: PDAM Bekasi buka opsi kerja sama swasta guna kejar target
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021