Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Muktamar ke-34 NU mulai hari ini, Rabu, dan berakhir pada Jumat pagi dengan sejumlah agenda, mulai dari pembukaan, rapat komisi-komisi, dan ditutup dengan penetapan ketua umum baru.

Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU Imam Aziz menjelaskan pembukaan acara diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Setelah pembukaan, peserta muktamar akan melanjutkan kegiatan dengan mengikuti sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung sejak sore hingga malam. Setelah itu, ditutup dengan pengumuman pembagian komisi sidang.

Kegiatan berlanjut pada Kamis dengan agenda sidang komisi. Sidang ini akan dilaksanakan lebih singkat dari muktamar-muktamar sebelumnya mengingat adanya keharusan menjaga prokes. Sidang komisi ini dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Komisi Bahtsul Masail Maudhu'iyah akan melangsungkan sidang di Auditorium UIN Raden Intan Lampung, Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah di Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, dan Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah.


Sementara itu, Komisi Program ditempatkan di Universitas Malahayati, Komisi Organisasi di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, dan Komisi Rekomendasi di Fakultas Keguruan Universitas Lampung.

Baca juga: Panitia: Peserta resmi Muktamar NU tercatat 1.959 orang

Kegiatan dilanjutkan pada siang hingga sore hari dengan agenda pengesahan sidang-sidang komisi, kemudian penghitungan dan penetapan ahlul halli wal aqdi (AHWA).

Sistem pemilihan AHWA diterapkan dengan harapan dapat memperkuat kembali supremasi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pada malam harinya dilanjutkan pengesahan Rais Aam PBNU dan puncaknya yakni pemilihan dan penetapan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 di Ponpes Darussa'adah.

Adapun pada Jumat pagi akan dilakukan penutupan Muktamar ke-34 NU oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Khusus untuk pembukaan, Imam menegaskan semua peserta yang hadir wajib dites swab PCR. Hal tersebut guna memastikan tidak ada penularan virus COVID-19 di arena muktamar.


Jarak tempat duduk peserta juga sudah diatur sesuai prokes. Ada duta-duta prokes dari mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (Numsa) untuk mengingatkan penerapan prokes kepada peserta yang abai.

Selain itu, panitia juga telah membentuk Satgas COVID-19 khusus Muktamar ke-34 NU di bawah koordinasi dengan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein.

"Kita sudah mendesain itu semua sesuai dengan aturan pemerintah," kata Imam.

Pembukaan Muktamar NU ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal-kanal Youtube dan ditampilkan di beberapa layar yang ditempatkan di titik-titik tertentu lokasi muktamar.

Peserta dan Nahdliyin di luar Pondok Pesantren Darussa'adah juga dapat mengikuti momen tersebut secara langsung di tempat masing-masing tanpa perlu hadir memenuhi arena pembukaan.

Baca juga: Mayoritas PCNU di Jawa Barat deklarasikan dukung Gus Yahya pimpin PBNU

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021