ANTARAJAWABARAT.com,18/10 - Dua Kecamatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, rawan terserang campak dan polio sehingga penanganan imunisasi terhadap anak-anak lebih diprioritaskan di daerah tersebut.

"Ada dua daerah Kecamatan dari 10 Kecamatan yang rawan terserang campak dan polio karena berbagai faktor dan sebelumnya kurang maksimal dilakukan imunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Suherman, Selasa.

Dua daerah yang rawan terserang campak dan polio yakni Kecamatan Mangkubumi dan Tamansari yang disebabkan berbagai faktor diantaranya kurang maksimal imunisasi sebelumnya yang dilakukan tidak sampai 95 persen.

Akibatnya proses kekebalan tubuh pada anak, kata Suherman kurang terbentuk sehingga masih perlu dilakukan imunisasi kembali.

"Effektifnya itu sampai 95 persen imunisasi baru bisa terbentuk kekebalan tubuh pada anak," jelas Suherman.

Selain tidak maksimalnya imunisasi terhadap anak, kata Suherman dua kecamatan yang rawan terserang polio dan campak itu disebabkan faktor lingkungan yang kurang bersih serta kemiskinan sehingga kurang mendapatkan asupan gizi terhadap anak.

Ia mengimbau masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya di dua Kecamatan rawan terserang campak dan polio lebih meningkatkan kebersihan lingkungan.

"Faktor yang bisa menyebabkan campak dan polio itu banyak, tapi diantarnaya adalah kebersihan, makanya lingkungan harus tetap bersih agar terbebas dari virus dan bakteri," katanya.

Sementara itu anak-anak yang harus mendapatkan imunisasi polio di Kota Tasikmalaya sebanyak 48 ribu anak, dan imunisasi campak sebanyak 60200 anak.

Imunisasi campak dan polio di Kota Taskmalaya mulai dilakukan 18 Oktober hingga 18 November dengan berbagai tahap awal dilakukan inumisasi di setiap Puskesmas yang tesebar di masing-masing Kecamatan.

Pada minggu kedua, kata Suherman dilakukan sweping mencari anak-anak disetiap kecamatan yang khawatir belum di imunisasi campak dan polio.

Tim medis yang akan diterjunkan dalam imunisasi campak dan polio secara massal itu, dokter sebanyak 50 orang dibantu perawat dan bidan yang akan disebar di 10 Kecamatan atau Puskesmas.***4***


Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011