Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah seiring kasus pertama Omicron yang ditemukan di Indonesia.

IHSG ditutup melemah 31,46 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.594,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,37 poin atau 0,78 persen ke posisi 937,11.

Baca juga: IHSG BEI diprediksi menguat ikuti kenaikan indeks saham Wall Street

"Katalis negatif bagi IHSG hari ini yaitu diumumkannya kasus positif pertama varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta tertular varian baru COVID-19 Omicron.

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan, awalnya terdapat tiga pekerja pembersih di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Tiga orang tersebut dilaporkan tidak memiliki gejala. Secara fisik sehat, tidak ada demam dan batuk. Namun dari tiga sampel yang diperiksa oleh Balitbangkes Kemenkes, satu dari tiga sampel dilaporkan tertular Omicron.

Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat ditopang surplus neraca perdagangan

N beserta dua rekannya saat ini telah dinyatakan pulih dan telah kembali beraktivitas di Wisma Atlet.

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau namun melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 1,51 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik masing-masing 0,4 persen dan 0,37 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 1,16 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,12 persen dan minus 1 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" di seluruh pasar sebesar Rp735,15 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.450.658 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,34 miliar lembar saham senilai Rp12,76 triliun. Sebanyak 172 saham naik, 372 saham menurun, dan 133 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 606,6 poin atau 2,13 persen ke 29.066,32, indeks Hang Seng naik 54,74 poin atau 0,23 persen ke 23.475,5, dan indeks Straits Times meningkat 19,02 atau 0,61 persen ke 3.133,9.

Baca juga: IHSG BEI diprediksi melemah ikuti koreksi indeks saham Wall Street

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021