Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman mengajak masyarakat rutin mengkonsumsi telur sebagai asupan gizi tambahan anak untuk mengatasi maupun menurunkan kasus "stunting" atau gagal tumbuh pada anak.
 
"Berbagai pihak yang ingin membantu upaya percepatan penurunan 'stunting' adalah dengan memberikan telur pada balita gizi kurang dan 'stunting', bisa melalui Dinas Kesehatan, kecamatan, puskesmas juga desa/kelurahan," kata Helmi Budiman di Garut, Jumat.

Ia menuturkan persoalan gagal tumbuh pada anak di Garut mendapatkan perhatian dari tim Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kabupaten Pangandaran yang menyampaikan hasil penelitiannya di Garut terkait penanganan kasus tersebut.

Baca juga: DPRD minta Pemkab Garut jamin kebutuhan hidup korban asusila dari guru pesantren

Hasil penelitian tim Litbangkes Pangandaran itu, kata Helmi, merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Garut tentang gizi telur yang memiliki manfaat untuk menangani bayi gizi kurang atau gagal tumbuh.

Helmi menyampaikan setuju dengan rekomendasi itu dan meminta jajaran Dinas Kesehatan Garut untuk merealisasikan program makan telur setiap hari selama enam bulan.
"Saya sangat setuju, jika sebutir telur setiap hari dijadikan upaya percepatan penurunan 'stunting' di Kabupaten Garut, tentunya karena terjangkau, mudah didapat dan cukup murah, hanya Rp1.500-Rp2.000 per butir," kata Helmi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Garut Tri Cahyo Nugroho menambahkan, hasil penelitian ini akan disosialisasikan kepada Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Garut yang beranggotakan unsur-unsur SKPD, kecamatan, puskesmas, profesi, perguruan tinggi, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), pendamping PKH, Forum Garut Sehat dan unsur lainnya.

Baca juga: Pengungsi korban banjir bandang di Garut sudah pulang ke rumah

Penelitian Litbangkes Pangandaran itu dilakukan selama kurang lebih 10 bulan yang menyimpulkan beberapa poin rekomendasi salah satunya sebutir telur setiap hari sangat efektif dan terjangkau dalam upaya percepatan penurunan "stunting".

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021