ANTARAJAWABARAT.com,29/9 - Limbah kulit kacang hasil pengolahan masyarakat Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mampu membantu kesulitan pakan ternak pada musim kemarau.

"Musim kemarau berkepanjangan sejumlah peternak di Cirebon semakin kesulitan mendapatkan pakan rumput yang menjadi pakan utama ternak, kini peternak terbantu limbah kulit kacang hasil pengolahan warga Desa Cirebon Girang, Kabupaten Cirebon," kata Harun, seorang peternak kambing di Cirebon, Kamis.

Menurut dia, memasuki musim kemarau sejumlah lahan terbuka hijau di daerah Pantura Cirebon mulai mengering. Kini lahan tersebut kering sehingga sulit mendapatkan rumput untuk ternak kambing mereka> Pakan tambahan seperti limbah kulit kacang dan ampas tahu dijadikan pakan utama.

Sejumlah peternak terpaksa mengubah pola ternak mereka. Semula dengan cara gembala, kini kambing mereka dikandang karena lahan gembang kering rumput yang biasanya hijau telah kering dan rawan kebakaran. Meski perlu modal tambahan.

"Ternak kambing dengan cara tradisional gembala, peternak tidak mengeluarkan biaya untuk pakan, karena pakan alam seperti rumput mudah didapatkan musim hujan, namun kini mereka terpaksa ternaknya dikandang," katanya.

Sementara itu, Munaroh, seorang peternak asal Kota Cirebon mengatakan, musim kemarau lahan gembala kini kering dan rumput sulit didapatkan, paling hanya sekitar aliran air masih bisa diharapkan meski jumlahnya terbatas.

Dia mengaku, terpaksa menggembala kambingnya cukup jauh dari rumah karena lahan gembala yang tersedia mengering, paling harapannya memanfaatkan rumput yang tumbuh sepanjang sungai Kalijaga di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Ia menambahkan, modal ternak cara kandang cukup tinggi, sedangkan persediaan modal terbatas sehingga dirinya terpaksa menggembala kambing, meski butuh waktu panjang karena jauh perjalanan menuju aliran sungai Kalijaga di Harjamukti.

Ia menjelaskan, usaha ternak kambing dengan cara gembala sudah dijalaninya kurang dari 20 tahun lalu. Sepuluh tahun lalu lahan gembala di Kota Cirebon masih mudah karena banyak lahan kosong tersedia, kini lahan tersebut berubah menjadi perumahan padat penduduk.

"Keinginan mengubah ternak cara kandang sudah direncanakan, karena diperkirakan setiap tahun lahan gembala semakin menyempit namun kendalanya modal usaha ternak tersebut belum tersedia," katanya.

Menurut dia, ternak kambing cara kendang masih menguntungkan karena selama ini permintaan kambing muda cuku tinggi untuk kebutuhan warung sate dan rumah makan, selain itu keperluan hewan kurban di kota Cirebon, baik kambing maupun sapi. ***4***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011