Indonesia kembali gagal mengirim wakilnya ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2021 setelah ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menelan kekalahan kedua pada babak penyisihan Grup B di Nusa Dua, Bali, Jumat petang.
Dalam pertandingan hari ketiga, Praveen/Melati kalah dua gim langsung 11-21, 15-21 dari pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet asal Hong Kong.
"Hari ini memang kami lihat (pasangan) Hong Kong lebih siap dan kami juga sudah coba berjuang sebisa mungkin. Hasil ini jadi pelajaran kami buat ke depannya," kata Praveen setelah pertandingan.
Baca juga: Greysia/Apriyani ingin main tanpa beban di semifinal World Tour Finals 2021
Pasangan peringkat lima ini tak bisa bermain dengan mudah sejak gim pertama karena menghadapi tekanan demi tekanan. Praveen/Melati berusaha membalikkan keadaan, namun serangan yang prematur justru tak bisa dieksekusi dengan baik.
Hasilnya banyak kesalahan pukulan yang terjadi seperti shuttle-cock mengenai net atau pengembalian yang melintang keluar lapangan.
Begitu juga pada gim kedua, saat Praveen/Melati berusaha lebih menyerang, justru Tang/Tse punya sabar memainkan reli. Tang/Tse berusaha keluar dari tekanan ganda campuran Indonesia dengan mengirimkan bola-bola tanggung yang menyulitkan.
Setelah berjuang 30 menit, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan pasangan peringkat ketujuh itu dan memastikan tersingkir dari persaingan grup.
"Pasti ada evaluasi ya setiap pertandingan. Selama tiga pertandingan ini pasti banyak yang kami pelajari. Semoga di Kejuaraan Dunia dan tahun depan bisa buat gebrakan baru," kata Praveen soal proyeksinya ke depan.
Baca juga: The Daddies tetap bersyukur dengan hasil runner-up di WTF 2020
Selain Praveen/Melati, wakil Indonesia yang juga tak bisa menembus persaingan grup turnamen penutup akhir tahun ini adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Skuad Merah Putih masih berpeluang meloloskan satu lagi wakilnya ke babak semifinal lewat ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang bisa mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sudah lebih dulu lolos.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dalam pertandingan hari ketiga, Praveen/Melati kalah dua gim langsung 11-21, 15-21 dari pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet asal Hong Kong.
"Hari ini memang kami lihat (pasangan) Hong Kong lebih siap dan kami juga sudah coba berjuang sebisa mungkin. Hasil ini jadi pelajaran kami buat ke depannya," kata Praveen setelah pertandingan.
Baca juga: Greysia/Apriyani ingin main tanpa beban di semifinal World Tour Finals 2021
Pasangan peringkat lima ini tak bisa bermain dengan mudah sejak gim pertama karena menghadapi tekanan demi tekanan. Praveen/Melati berusaha membalikkan keadaan, namun serangan yang prematur justru tak bisa dieksekusi dengan baik.
Hasilnya banyak kesalahan pukulan yang terjadi seperti shuttle-cock mengenai net atau pengembalian yang melintang keluar lapangan.
Begitu juga pada gim kedua, saat Praveen/Melati berusaha lebih menyerang, justru Tang/Tse punya sabar memainkan reli. Tang/Tse berusaha keluar dari tekanan ganda campuran Indonesia dengan mengirimkan bola-bola tanggung yang menyulitkan.
Setelah berjuang 30 menit, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan pasangan peringkat ketujuh itu dan memastikan tersingkir dari persaingan grup.
"Pasti ada evaluasi ya setiap pertandingan. Selama tiga pertandingan ini pasti banyak yang kami pelajari. Semoga di Kejuaraan Dunia dan tahun depan bisa buat gebrakan baru," kata Praveen soal proyeksinya ke depan.
Baca juga: The Daddies tetap bersyukur dengan hasil runner-up di WTF 2020
Selain Praveen/Melati, wakil Indonesia yang juga tak bisa menembus persaingan grup turnamen penutup akhir tahun ini adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Skuad Merah Putih masih berpeluang meloloskan satu lagi wakilnya ke babak semifinal lewat ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang bisa mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sudah lebih dulu lolos.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021