Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menggelar pameran 20 lukisan karyanya di Jogja National Museum di Yogyakarta pada 1-7 Desember 2021.
Selain 20 lukisan Ridwan Kamil dengan beragam gaya dan tema, pameran bertajuk "Jabar Motekar" itu juga menyuguhkan aneka produk industri kreatif warga Jabar, seperti furnitur, fesyen, makanan, serta kriya.
"Ini (lukisan, red.) sudah ada yang terjual juga walaupun saya enggak jualan. Karena saya lagi bikin masjid, saya bilang kalau mau beli nyumbang masjid," kata Ridwan Kamil saat pembukaan pameran lukisannya di Jogja National Museum Yogyakarta, Rabu.
Baca juga: "Pengantin" pemilu tak bisa tentukan sendiri, sebut Ridwan Kamil
Sebagian besar karya lukisan Gubernur Jabar itu menonjolkan sapuan kuas dengan komposisi warna yang ekspresif.
Sejumlah lukisan yang dipamerkan salah satunya berjudul "Pandemic Woman". Karya seni rupa berukuran 120×75 cm itu menonjolkan figur perempuan yang ditransformasikan dalam garis, bentuk, dan bidang warna yang cerah.
Ada pula karya lukisan Kang Emil yang menampilkan abstraksi dengan kaligrafi lafadz basmalah berjudul "Key For Life" yang dibuat pada 2020.
Bagi Kang Emil, tugas sehari-hari sebagai Gubernur Jabar tidak menjadi penghalang dirinya untuk mengekspresikan minat di bidang seni.
"Manusia itu kan multi dimensi, apakah kalau jadi gubernur itu hanya mengurusi tanda tangan, ngurusi politik. Di balik itu kan saya manusia juga yang punya ekspresi, punya rasa dan sebagainya," tutur dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Selama tiga tahun terbentuk 1.400 BUMDes di Jabar
Menurut dia, sejumlah karyanya terlahir dari ekspresi curahan perasaan yang berbeda-beda.
"Kadang (inspirasi, red.) datang karena saya 'happy' banget, ada yang datang karena saya lagi stres banget," kata dia.
Kang Emil yang memiliki latar belakang keahlian bidang arsitektur ini memastikan akan kembali menggeluti dunia kreatif saat memasuki masa pensiun.
"Karena saya datang dari kreatif masuk politik. Ya kalau pensiun dunianya akan kembali di dunia seperti ini," ujar dia.
Ia berharap, pameran lukisannya yang berlangsung selama sepekan tersebut mampu menjadi penguat hubungan Yogyakarta dan Jawa Barat, khususnya di bidang seni, budaya, serta ekonomi kreatif.
"Kami berharap hubungan dua wilayah ini bisa dipererat secara historis dan sosiologis, antara budaya Jawa dan budaya Sunda," ucap Ridwan Kamil.
Baca juga: Jawa Barat dan Chungcheongnam Korsel jalin kerja sama bidang industri kreatif
Sementara itu, GKR Bendara, putri Gubernur DIY yang hadir dalam pembukaan pameran itu berharap pameran lukisan Ridwan Kamil mampu mendorong lebih banyak kolaborasi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Yogyakarta dan Jawa Barat.
"Karena dalam dunia industri kreatif tidak bisa maju sendirian, harus ada kolaborasi. Harapannya dari karya-karya Pak Ridwan Kamil ini bisa menginspirasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Selain 20 lukisan Ridwan Kamil dengan beragam gaya dan tema, pameran bertajuk "Jabar Motekar" itu juga menyuguhkan aneka produk industri kreatif warga Jabar, seperti furnitur, fesyen, makanan, serta kriya.
"Ini (lukisan, red.) sudah ada yang terjual juga walaupun saya enggak jualan. Karena saya lagi bikin masjid, saya bilang kalau mau beli nyumbang masjid," kata Ridwan Kamil saat pembukaan pameran lukisannya di Jogja National Museum Yogyakarta, Rabu.
Baca juga: "Pengantin" pemilu tak bisa tentukan sendiri, sebut Ridwan Kamil
Sebagian besar karya lukisan Gubernur Jabar itu menonjolkan sapuan kuas dengan komposisi warna yang ekspresif.
Sejumlah lukisan yang dipamerkan salah satunya berjudul "Pandemic Woman". Karya seni rupa berukuran 120×75 cm itu menonjolkan figur perempuan yang ditransformasikan dalam garis, bentuk, dan bidang warna yang cerah.
Ada pula karya lukisan Kang Emil yang menampilkan abstraksi dengan kaligrafi lafadz basmalah berjudul "Key For Life" yang dibuat pada 2020.
Bagi Kang Emil, tugas sehari-hari sebagai Gubernur Jabar tidak menjadi penghalang dirinya untuk mengekspresikan minat di bidang seni.
"Manusia itu kan multi dimensi, apakah kalau jadi gubernur itu hanya mengurusi tanda tangan, ngurusi politik. Di balik itu kan saya manusia juga yang punya ekspresi, punya rasa dan sebagainya," tutur dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Selama tiga tahun terbentuk 1.400 BUMDes di Jabar
Menurut dia, sejumlah karyanya terlahir dari ekspresi curahan perasaan yang berbeda-beda.
"Kadang (inspirasi, red.) datang karena saya 'happy' banget, ada yang datang karena saya lagi stres banget," kata dia.
Kang Emil yang memiliki latar belakang keahlian bidang arsitektur ini memastikan akan kembali menggeluti dunia kreatif saat memasuki masa pensiun.
"Karena saya datang dari kreatif masuk politik. Ya kalau pensiun dunianya akan kembali di dunia seperti ini," ujar dia.
Ia berharap, pameran lukisannya yang berlangsung selama sepekan tersebut mampu menjadi penguat hubungan Yogyakarta dan Jawa Barat, khususnya di bidang seni, budaya, serta ekonomi kreatif.
"Kami berharap hubungan dua wilayah ini bisa dipererat secara historis dan sosiologis, antara budaya Jawa dan budaya Sunda," ucap Ridwan Kamil.
Baca juga: Jawa Barat dan Chungcheongnam Korsel jalin kerja sama bidang industri kreatif
Sementara itu, GKR Bendara, putri Gubernur DIY yang hadir dalam pembukaan pameran itu berharap pameran lukisan Ridwan Kamil mampu mendorong lebih banyak kolaborasi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Yogyakarta dan Jawa Barat.
"Karena dalam dunia industri kreatif tidak bisa maju sendirian, harus ada kolaborasi. Harapannya dari karya-karya Pak Ridwan Kamil ini bisa menginspirasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021