Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat terus menggenjot vaksinasi menuju target sebesar 70 persen pada 25 Desember 2021 agar bisa masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sehingga aktivitas masyarakat lebih longgar di tengah pandemi COVID-19.
"Kita menargetkan sebelum 25 Desember 2021 cakupan vaksinasi sudah 70 persen secara umum, dan 60 persen untuk lansia sehingga kita bisa masuk ke level 1," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
Ia menuturkan petugas medis di lapangan terus melaksanakan vaksinasi secara massal maupun mendatangi langsung masyarakat, terutama sasaran vaksin lansia untuk divaksin COVID-19.
Baca juga: Pemkab Garut menyiapkan lokasi lumbung sosial untuk penanganan korban banjir bandang
Target setiap hari, kata dia, vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak 19 sampai 20 ribu dosis ke berbagai kalangan masyarakat, meski kondisi di lapangan mengalami kendala karena sudah banyak warga divaksin dosis 1.
"Memang masyarakat sudah banyak yang divaksin, sehingga kita susah mencari sisanya," kata Asep.
Ia menyampaikan tim vaksinator di lapangan memprioritaskan vaksinasi dosis 1 dibandingkan dosis 2 untuk mencapai target 70 persen vaksinasi.
Meski begitu, lanjut dia, vaksinator di lapangan tetap akan melayani dosis vaksin kedua apabila ada masyarakat yang memintanya.
"Kita memang sekarang masih fokus dosis satu, karena target kita itu ingin ke level 1 dulu," katanya.
Terkait perkembangan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut, Asep menyampaikan terjadi penurunan kasus sejak September 2021 hingga Oktober hanya 60 kasus, dibandingkan laporan Agustus menembus seribuan kasus.
Baca juga: Petugas bersihkan material kayu sisa banjir bandang di Garut
Meski terjadi penurunan kasus, kata Asep, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19.
"Kemungkinan Desember juga masih akan landai, namun kita tetap imbau semua tetap menerapkan protokol kesehatan, mudah-mudahan tak ada lonjakan lagi," katanya.
Laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 Garut tercatat secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24.764 kasus, terdiri dari 12 kasus
isolasi mandiri, 4 kasus isolasi di rumah sakit, kemudian 23.576 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.172 kasus meninggal dunia.
Sedangkan capaian vaksinasi di Garut untuk dosis 1 sebanyak 1.127.421 orang atau 57,0 persen, dosis 2 sebanyak 546.023 orang atau 27,6 persen, dan dosis 3 sebanyak 5.200 orang dengan sasaran vaksin di Garut 1.977.713 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita menargetkan sebelum 25 Desember 2021 cakupan vaksinasi sudah 70 persen secara umum, dan 60 persen untuk lansia sehingga kita bisa masuk ke level 1," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
Ia menuturkan petugas medis di lapangan terus melaksanakan vaksinasi secara massal maupun mendatangi langsung masyarakat, terutama sasaran vaksin lansia untuk divaksin COVID-19.
Baca juga: Pemkab Garut menyiapkan lokasi lumbung sosial untuk penanganan korban banjir bandang
Target setiap hari, kata dia, vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak 19 sampai 20 ribu dosis ke berbagai kalangan masyarakat, meski kondisi di lapangan mengalami kendala karena sudah banyak warga divaksin dosis 1.
"Memang masyarakat sudah banyak yang divaksin, sehingga kita susah mencari sisanya," kata Asep.
Ia menyampaikan tim vaksinator di lapangan memprioritaskan vaksinasi dosis 1 dibandingkan dosis 2 untuk mencapai target 70 persen vaksinasi.
Meski begitu, lanjut dia, vaksinator di lapangan tetap akan melayani dosis vaksin kedua apabila ada masyarakat yang memintanya.
"Kita memang sekarang masih fokus dosis satu, karena target kita itu ingin ke level 1 dulu," katanya.
Terkait perkembangan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut, Asep menyampaikan terjadi penurunan kasus sejak September 2021 hingga Oktober hanya 60 kasus, dibandingkan laporan Agustus menembus seribuan kasus.
Baca juga: Petugas bersihkan material kayu sisa banjir bandang di Garut
Meski terjadi penurunan kasus, kata Asep, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19.
"Kemungkinan Desember juga masih akan landai, namun kita tetap imbau semua tetap menerapkan protokol kesehatan, mudah-mudahan tak ada lonjakan lagi," katanya.
Laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 Garut tercatat secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24.764 kasus, terdiri dari 12 kasus
isolasi mandiri, 4 kasus isolasi di rumah sakit, kemudian 23.576 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.172 kasus meninggal dunia.
Sedangkan capaian vaksinasi di Garut untuk dosis 1 sebanyak 1.127.421 orang atau 57,0 persen, dosis 2 sebanyak 546.023 orang atau 27,6 persen, dan dosis 3 sebanyak 5.200 orang dengan sasaran vaksin di Garut 1.977.713 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021