Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah memperjuangkan nasib para guru honorer, agar bisa lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di mana dari lima ribu yang mengikuti seleksi hanya tujuh persen yang lolos.
"Awalnya dari lima ribu lebih ikut seleksi yang lolos hanya tujuh persen lebih saja," kata Imron di Cirebon, Kamis, saat menghadiri Peringatan HUT ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional tahun 2021.
Imron mengatakan jumlah guru honorer di Kabupaten Cirebon mencapai 6.000 lebih dan 5.000 di antaranya sudah mengikuti seleksi PPPK.
Meskipun dari jumlah tersebut pada awalnya yang lolos hanya tujuh persen saja, dari jumlah guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK.
Dengan minimnya guru honorer yang lolos, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak tinggal diam untuk memperjuangkan nasib mereka. pemkab bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Korpri membuat surat untuk dilayangkan ke Pemerintah Pusat.
"Hasilnya yang tadi hanya tujuh persen lolos seleksi PPPK, sekarang yang lolos mencapai 1.718 orang atau 47 persen lebih," tuturnya.
Sementara Ketua PGRI Kabupaten Cirebon Yeyet Nurhayati mengatakan, pihaknya terus memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer. Sebab, selama ini guru honorer kesejahteraannya kurang diperhatikan pemerintah.
"Bayangkan, gaji guru honorer hanya Rp300 ribu sampai Rp500 ribu, itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para guru," katanya
Yeyet mengungkapkan, pada tahun 2022 pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar ada anggaran tambahan untuk para guru honorer.
"Setidaknya ada tambahan insentif dari pemerintah daerah untuk guru honorer agar mereka semangat untuk mengajar," ujarnya.
Ia mengatakan, seleksi PPPK untuk guru honorer tahap II akan kembali dilakukan. Bahkan, ia berharap seleksi ini guru yang lulus dan lolos PPPK banyak.
"Saya harap pada seleksi ke II nanti untuk PPPK ini semua guru bisa lulus dan lolos. Karena kuota untuk guru honorer di Kabupaten Cirebon masih banyak. Sehingga saya yakin mereka bisa," kata Yeyet.
Baca juga: Pemkot Cirebon serahkan SK pengangkatan 44 PPPK formasi 2019
Baca juga: Bupati Cirebon serahkan SK pengangkatan 357 PPPK formasi 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Awalnya dari lima ribu lebih ikut seleksi yang lolos hanya tujuh persen lebih saja," kata Imron di Cirebon, Kamis, saat menghadiri Peringatan HUT ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional tahun 2021.
Imron mengatakan jumlah guru honorer di Kabupaten Cirebon mencapai 6.000 lebih dan 5.000 di antaranya sudah mengikuti seleksi PPPK.
Meskipun dari jumlah tersebut pada awalnya yang lolos hanya tujuh persen saja, dari jumlah guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK.
Dengan minimnya guru honorer yang lolos, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak tinggal diam untuk memperjuangkan nasib mereka. pemkab bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Korpri membuat surat untuk dilayangkan ke Pemerintah Pusat.
"Hasilnya yang tadi hanya tujuh persen lolos seleksi PPPK, sekarang yang lolos mencapai 1.718 orang atau 47 persen lebih," tuturnya.
Sementara Ketua PGRI Kabupaten Cirebon Yeyet Nurhayati mengatakan, pihaknya terus memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer. Sebab, selama ini guru honorer kesejahteraannya kurang diperhatikan pemerintah.
"Bayangkan, gaji guru honorer hanya Rp300 ribu sampai Rp500 ribu, itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para guru," katanya
Yeyet mengungkapkan, pada tahun 2022 pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar ada anggaran tambahan untuk para guru honorer.
"Setidaknya ada tambahan insentif dari pemerintah daerah untuk guru honorer agar mereka semangat untuk mengajar," ujarnya.
Ia mengatakan, seleksi PPPK untuk guru honorer tahap II akan kembali dilakukan. Bahkan, ia berharap seleksi ini guru yang lulus dan lolos PPPK banyak.
"Saya harap pada seleksi ke II nanti untuk PPPK ini semua guru bisa lulus dan lolos. Karena kuota untuk guru honorer di Kabupaten Cirebon masih banyak. Sehingga saya yakin mereka bisa," kata Yeyet.
Baca juga: Pemkot Cirebon serahkan SK pengangkatan 44 PPPK formasi 2019
Baca juga: Bupati Cirebon serahkan SK pengangkatan 357 PPPK formasi 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021