Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut pemilahan sampah sejak dari sumbernya yakni rumah tangga mampu memangkas permasalahan sampah mulai dari lima hingga 10 persen.

Dengan pemilahan, menurutnya jumlah sampah yang dikirim dari rumah tangga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) bisa semakin sedikit.

"Kalau ini saja bisa dilakukan mungkin 5-10 persen masalah sampah di kota bandung sudah selesai dan bisa jadi role model contoh bagi tempat lain, di pasar atau di TPS atau bahkan mungkin di lingkup kewilayahan," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya masyarakat bisa memilah sesuai dengan klasifikasinya. Adapun beberapa sampah yang bisa dipilah itu berpotensi memiliki nilai ekonomis.

"Sebetulnya sampah itu bisa kita klasifikasi menjadi organik dan anorganik, yang memiliki nilai ekonomis atau tidak. Jika itu sudah bisa kita pilah akan semakin sedikit sampah yang terangkut dari rumah kita ke TPS," kata dia.

Jika sudah dipilah dan didaur ulang, menurutnya sampah yang terangkut ke TPA yakni hanya sampah yang bersifat residu. Sehingga keperluan dalam penanganan sampah di Kota Bandung bakal semakin minim jika masyarakat sudah mandiri.

Yana mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat terbuka terhadap pihak manapun yang ingin berkolaborasi mendukung program Kota Bandung dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada termasuk penanganan sampah.

Ia mengakui, menangani permasalahan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial hanya oleh Pemkot Bandung. Melainkan memerlukan kolaborasi, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak.

“Jadi tentunya kita sepakat bahwa masalah sampah adalah masalah kita bersama dan tentunya kita harus menyelesaikan masalah sampah ini di tempat," kata dia.

Baca juga: Wakil Wali Kota minta warga Bandung optimalkan pemilahan sampah di TPS

Baca juga: Pemkot Bandung ajak warga cari cara mengelola sampah sejak dari hulu

Baca juga: Kota Bandung raih penghargaan dari KLHK soal sampah

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021