Bagian jalan penghubung antarkabupaten di Desa Bungbangsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, sudah bisa dilalui kembali setelah selama dua pekan tertutup longsoran tanah.

Camat Takokak Budi Rahayu saat dihubungi dari Cianjur pada Jumat mengatakan bahwa longsoran tanah setinggi dua meter yang menutupi sekitar 20 meter bagian jalan itu sudah dibersihkan menggunakan alat berat.

Menurut dia, jalan utama yang menghubungkan wilayah Cianjur dengan Sukabumi sekarang sudah dapat dilalui meski hanya satu arah.

"Hampir dua minggu aktivitas warga terganggu karena jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan Sukabumi tertutup material longsor yang sulit disingkirkan dengan alat manual. Kami berharap dalam dua hari ke depan jalan utama sudah dapat dilalui secara normal," katanya.

Warga desa bersyukur jalan itu bisa kembali dilalui.

"Kami dapat dengan mudah dan cepat sampai ke Sukabumi untuk menjual hasil bumi. Selama dua pekan terakhir kami terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi," kata warga Desa Bungbangsari, Sartanu (43).

Hujan deras menyebabkan tanah longsor di beberapa bagian wilayah Kecamatan Takokak, termasuk tebing di bagian kiri jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan Sukabumi.

Pemerintah Kecamatan Takokak menyiagakan petugas dan sukarelawan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam saat hujan deras turun.

"Kita sudah siagakan anggota dibantu TNI/Polri dan relawan untuk terus mengawasi dan segera melakukan evakuasi terhadap warga ketika hujan turun deras lebih dari dua jam. Kami juga mengimbau warga yang melintas di jalur rawan bencana untuk ekstra hati-hati dan waspada," kata Budi.

Baca juga: Satu pekan jalan antar-kabupaten di Cianjur masih terputus

Baca juga: Dinkes Cianjur selidiki adanya puluhan warga terserang chikungunya
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021