Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan anugerah kepada 18 start up atau perusahaan rintisan digital buatan anak bangsa dalam ajang Anugerah Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) tahun 2021 di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius W Pudjianto mengatakan penganugerahan itu merupakan dorongan pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital di Indonesia. Karena menurutnya transformasi digital dapat menjadi solusi bagi kendala-kendala sosial dan ekonomi.
"Program IdenTIK ini membangun entrepreneur agar membantu menumbuhkan industri digital dengan karyanya. Jadi tidak terbatas hanya lingkungan mereka saja, tapi ini masuk ke desa juga, digital sebagai solusi," kata Bonifasius.
Anugerah itu diberikan bagi 18 start up terpilih yang terbagi dalam enam kategori, yakni kategori Public Sector, Private Sector, Digital Content, Corporate Social Responsibility, Start Up Company, dan kategori Research and Development.
Adapun dari enam kategori tersebut terdapat masing-masing tiga start up yang terpilih. Bagi karya terpilih yang menduduki peringkat pertama di setiap kategorinya, menurutnya bakal mewakili Indonesia dalam kompetisi ASEAN ICT Awards tahun 2022.
Seluruh karya yang terpilih itu telah melewati proses seleksi dan kurasi oleh dewan juri yang terdiri dari Prof Eko K Budiarjo (Universitas Indonesia), Shita Laksmi (TIFA Foundation), Jurike V Moniaga (Universitas Bina Nusantara), Prof Yudho Giri (ISOC Indonesia Jakarta Chapter), Leontinus Alfa Edison (Aspiluki), Barry Simorangkir (Citra Optima), dan Partono Rudiarto (Inixindo).
Menurut Bonifasius, para start up yang terpilih itu tidak hanya sebatas diapresiasi dengan pemberian anugerah. Mereka nantinya bakal masuk ke sekolah Beta guna mengakselerasi perusahaan rintisan mereka mulai dari memahami pola membangun dari dasar.
Selain itu, dia mengatakan mereka didorong untuk masuk ke start up studio lebih besar dengan binaan perusahaan digital yang sudah besar di Indonesia.
"Maka nanti akan bisa melanjutkan mereka kepada sesi start up studio yang memungkinkan mereka bisa mendapat investasi," kata dia.
Berikut daftar start up yang mendapat anugerah IdenTIK dari Kemkominfo:
- Kategori Public Sector
1. Cirebon Siaga 112
2. JakLapor - Privacy by Default
3. MyPaJale (My Padi Jagung Kedelai)
- Kategori Private Sector
1. Quipy
2. RadMed
3. TokolG
- Kategori Digital Content
1. Kryative Maker Set (Project-based Blended Learning)
2. Morphoo
3. Petualangan Tura
- Kategori Corporate Social Responsibility
1. MyCap: Al Based Caption
2. Noisy Box
3. APOCI (Automatic Pond Circulation)
- Kategori Startup Company
1. Dorent.id
2. Learning Management System Builder
3. Enevti
- Kategori Research and Development
1. Snepy!
2. Cody Kit
3. MARS
Baca juga: Kementerian Kominfo identifikasi 1.971 isu hoaks COVID-19 sejak Januari 2020
Baca juga: Menkominfo tutup akses 4.906 pinjol ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius W Pudjianto mengatakan penganugerahan itu merupakan dorongan pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital di Indonesia. Karena menurutnya transformasi digital dapat menjadi solusi bagi kendala-kendala sosial dan ekonomi.
"Program IdenTIK ini membangun entrepreneur agar membantu menumbuhkan industri digital dengan karyanya. Jadi tidak terbatas hanya lingkungan mereka saja, tapi ini masuk ke desa juga, digital sebagai solusi," kata Bonifasius.
Anugerah itu diberikan bagi 18 start up terpilih yang terbagi dalam enam kategori, yakni kategori Public Sector, Private Sector, Digital Content, Corporate Social Responsibility, Start Up Company, dan kategori Research and Development.
Adapun dari enam kategori tersebut terdapat masing-masing tiga start up yang terpilih. Bagi karya terpilih yang menduduki peringkat pertama di setiap kategorinya, menurutnya bakal mewakili Indonesia dalam kompetisi ASEAN ICT Awards tahun 2022.
Seluruh karya yang terpilih itu telah melewati proses seleksi dan kurasi oleh dewan juri yang terdiri dari Prof Eko K Budiarjo (Universitas Indonesia), Shita Laksmi (TIFA Foundation), Jurike V Moniaga (Universitas Bina Nusantara), Prof Yudho Giri (ISOC Indonesia Jakarta Chapter), Leontinus Alfa Edison (Aspiluki), Barry Simorangkir (Citra Optima), dan Partono Rudiarto (Inixindo).
Menurut Bonifasius, para start up yang terpilih itu tidak hanya sebatas diapresiasi dengan pemberian anugerah. Mereka nantinya bakal masuk ke sekolah Beta guna mengakselerasi perusahaan rintisan mereka mulai dari memahami pola membangun dari dasar.
Selain itu, dia mengatakan mereka didorong untuk masuk ke start up studio lebih besar dengan binaan perusahaan digital yang sudah besar di Indonesia.
"Maka nanti akan bisa melanjutkan mereka kepada sesi start up studio yang memungkinkan mereka bisa mendapat investasi," kata dia.
Berikut daftar start up yang mendapat anugerah IdenTIK dari Kemkominfo:
- Kategori Public Sector
1. Cirebon Siaga 112
2. JakLapor - Privacy by Default
3. MyPaJale (My Padi Jagung Kedelai)
- Kategori Private Sector
1. Quipy
2. RadMed
3. TokolG
- Kategori Digital Content
1. Kryative Maker Set (Project-based Blended Learning)
2. Morphoo
3. Petualangan Tura
- Kategori Corporate Social Responsibility
1. MyCap: Al Based Caption
2. Noisy Box
3. APOCI (Automatic Pond Circulation)
- Kategori Startup Company
1. Dorent.id
2. Learning Management System Builder
3. Enevti
- Kategori Research and Development
1. Snepy!
2. Cody Kit
3. MARS
Baca juga: Kementerian Kominfo identifikasi 1.971 isu hoaks COVID-19 sejak Januari 2020
Baca juga: Menkominfo tutup akses 4.906 pinjol ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021