Dalam kondisi pandemi COVID-19 yang belum usai, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mampu menjual habis seluruh produk properti yakni 486 unit rumah dan kavling bangun mandiri dalam dua klaster di perumahan Summarecon Bogor, Jawa Barat.

Direktur Summarecon Sharif Benyamin melalui pernyataan tertulis yang diterima di Bogor, Selasa, mengatakan seluruh unit rumah dan kavling dalam dua klaster yakni, The Rosewood Golf Residence dan The Pinewood Residence, terjual habis atau "sold out" pada acara launching di Jakarta akhir pekan lalu.

"Tingginya minat masyarakat terhadap produk Summarecon Bogor karena didukung nama Summarecon dan produk Summarecon Bogor yang limited edition," katanya.

Sharif Benyamin menjelaskan pada acara launching mendapat respons luar biasa dari masyarakat, tercatat hampir 1.300 calon konsumen melakukan pendaftaran untuk membeli rumah atau kaveling bangun mandiri di dua klaster tersebut.

"Harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,5 miliaran hingga Rp15 miliaran, dengan total nilai penjualan di dua klaster tersebut lebih dari Rp1,5 triliun," katanya.

Menurut Benyamin, perumahan Summarecon Bogor disebut limited edition karena penyiapan lahannya membutuhkan waktu lama dan saleable-nya sangat rendah. "Hal ini membuat jumlah produk Summarecon Bogor sangat terbatas dan hanya bisa dirilis satu sampai dua kali dalam satu tahun," katanya.

Benyamin juga menyebutkan Summarecon Bogor lokasinya di tepi Kota Bogor yang dekat dengan akses jalan tol melalui pintu tol Bogor Selatan menuju ke Jakarta, serta dekat dengan lapangan golf 36 holes di Gunung Geulis.

Summarecon Bogor juga diminati masyarakat karena dinilai memiliki panorama indah yakni berada pada ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut, serta diapit oleh empat gunung, yakni Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Pancar.

“Kami bahagia dan bersyukur, karena kerja keras kami selama ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan,” kata Benyamin.

Benyamin juga menjelaskan, acara launching yang dilakukan secara offline dan online ini berlangsung tertib dan lancar.

Pada penjualan offline, kata dia, diterapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan mewajibkan seluruh pengunjung yang datang untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan seluruh tim diwajibkan melakukan tes swab antigen.

Presiden Direktur Summarecon, Adrianto P Adhi menambahkan dengan hasil penjualan yang sangat baik, menambah keyakinan dan rasa optimistis bahwa target penjualan tahun ini dapat tercapai.

"Hal ini menjadi bukti bahwa industri properti di Indonesia mulai bangkit meskipun di masa pandemi. Kami berharap, melalui pencapaian ini akan memberikan sentimen positif dan penyemangat bagi pertumbuhan industri properti Indonesia," katanya.

Baca juga: Summarecon siap bangun kota mandiri baru di Bogor

Baca juga: Summarecon-Pemprov Jabar bangun infrastruktur Bandung Timur

Baca juga: Pasar Kopi Bekasi digelar di Summarecon

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021