Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Jawa Barat, bersama komunitas pecinta kopi akan menggelar Pasar Kopi Bekasi di Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara pada Rabu (24/7) dan Kamis (25/7) mendatang.
"Keberadaan Pasar Kopi Bekasi ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi pecinta kopi untuk bertukar pengalaman sekaligus mengenalkan kepada masyarakat tentang varian kopi," kata Kepala Disparbud Kota Bekasi, Tedi Hafni di Bekasi, Jumat.
Tedi memastikan pemerintah daerah tidak mengeluarkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam rangkaian kegiatan ini. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama yang solid antara komunitas pecinta kopi di wilayah setempat dengan pihak swasta.
"Pemerintah daerah tentu mendukung kegiatan ini karena bisa mendatangkan masyarakat sehingga mereka bisa berwisata ke Kota Bekasi, salah satunya wisata belanja karena di sini banyak mal," kata dia.
Kegiatan serupa sebenarnya sudah pernah diadakan oleh pecinta kopi di Grand Galaxy City, Kecamatan Bekasi Selatan pada Oktober 2018 lalu hanya saja saat itu kegiatan yang mereka gelar secara mandiri tanpa melibatkan pemerintah daerah.
Pemerintah Kota Bekasi kemudian melihat potensi pariwisata dari acara yang dibuat oleh komunitas ini cukup baik karena mampu mendatangkan masyarakat dari berbagai daerah di suatu titik untuk membeli hidangan kopi sekaligus berwisata kuliner di wilayah setempat.
"Pengalaman tahun 2018 lalu berjalan sangat baik sehingga kami sekarang memfasilitasi mereka (pecinta kopi) agar mengadakan agenda serupa di Summarecon Bekasi. Alhamdulillah pihak swasta menyambut baik dengan rencana ini," katanya lagi.
Kepala Bidang Pemasaran pada Disparbud Kota Bekasi, Helfiana Sudirman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini. Sebab para pemilik kedai kopi akan menawarkan varian kopi khas nusantara yang sangat nikmat.
"Bagi orang yang tidak suka kopi silakan datang untuk mencicipi. Siapa tahu saja setelah mencoba justru menyukainya, karena kopi bisa meningkatkan mood (suasana hati) seseorang namun dengan kadar yang tidak berlebih," katanya.
Baca juga: "Sedekah ampas kopi" untuk diolah jadi pupuk
Baca juga: Kampanye gemar membaca melalui kedai kopi di CFD
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Keberadaan Pasar Kopi Bekasi ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi pecinta kopi untuk bertukar pengalaman sekaligus mengenalkan kepada masyarakat tentang varian kopi," kata Kepala Disparbud Kota Bekasi, Tedi Hafni di Bekasi, Jumat.
Tedi memastikan pemerintah daerah tidak mengeluarkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam rangkaian kegiatan ini. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama yang solid antara komunitas pecinta kopi di wilayah setempat dengan pihak swasta.
"Pemerintah daerah tentu mendukung kegiatan ini karena bisa mendatangkan masyarakat sehingga mereka bisa berwisata ke Kota Bekasi, salah satunya wisata belanja karena di sini banyak mal," kata dia.
Kegiatan serupa sebenarnya sudah pernah diadakan oleh pecinta kopi di Grand Galaxy City, Kecamatan Bekasi Selatan pada Oktober 2018 lalu hanya saja saat itu kegiatan yang mereka gelar secara mandiri tanpa melibatkan pemerintah daerah.
Pemerintah Kota Bekasi kemudian melihat potensi pariwisata dari acara yang dibuat oleh komunitas ini cukup baik karena mampu mendatangkan masyarakat dari berbagai daerah di suatu titik untuk membeli hidangan kopi sekaligus berwisata kuliner di wilayah setempat.
"Pengalaman tahun 2018 lalu berjalan sangat baik sehingga kami sekarang memfasilitasi mereka (pecinta kopi) agar mengadakan agenda serupa di Summarecon Bekasi. Alhamdulillah pihak swasta menyambut baik dengan rencana ini," katanya lagi.
Kepala Bidang Pemasaran pada Disparbud Kota Bekasi, Helfiana Sudirman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini. Sebab para pemilik kedai kopi akan menawarkan varian kopi khas nusantara yang sangat nikmat.
"Bagi orang yang tidak suka kopi silakan datang untuk mencicipi. Siapa tahu saja setelah mencoba justru menyukainya, karena kopi bisa meningkatkan mood (suasana hati) seseorang namun dengan kadar yang tidak berlebih," katanya.
Baca juga: "Sedekah ampas kopi" untuk diolah jadi pupuk
Baca juga: Kampanye gemar membaca melalui kedai kopi di CFD
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019