ANTARAJAWABARAT.com,13/7 - PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung memprediksi akan terjadi peningkatan penggunaan air menjelang bulan Puasa, karena itu, pihak PDAM meminta pelanggan untuk bijak dalam penggunaan air.
"Agar kebutuhan pelanggan PDAM Tirta Raharja tidak terganggu, kami telah mengantisipasinya dengan ketersediaan air baku dari tiga sumber yakni Sungai Cijanggel, Cisangkuy dan Citarum," kata Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dadang Supriyadi kepada wartawan, Rabu.

Selain itu upaya lainnya dilakukan penjadwalan dalam pengaliran airnya jika stok air baku berkurang, katanya.

Dijelaskannya, pelanggan di Kabupaten Bandung tak perlu khawatir ketersediaan air baku karena di daerah tersebut bisa dibilang melimpah karena mengandalkan dua sungai besar.

Berbeda, bagi pelanggan di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, ketersedian air bakunya sangat terbatas.

"Kondisi kritis akan terjadi antara bulan September dan Oktober. Kondisi tersebut memaksa pihaknya untuk menurunkan kapasitas pengambilan air baku hingga 50 persennya," ujarnya.

Menurut Dadang, kapasitas air bersih yang diproduksi PDAM Tirta Raharja mencapai 670 liter per detik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di 29 Kecamatan yang tersebar di tiga wilayah administratif yakni Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.

"Pelanggan Cimahi berjumlah 14.200 dengan kapasitas air bersih 168 liter per detik," katanya.

Lebih lanjut Dadang mengakui, jika perusahaannya seringkali merasa terganggu adanya kasus pencurian air. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada kurang maksimalnya distribusi air terhadap pelanggan. Meski begitu, pihaknya menilai angka kehilangan air masih dalam kategori wajar.***4***





(U.pso-215/B/Y003/Y003) 13-07-2011 16:23:49

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011