Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Garut tersisa satu orang atau angka paling rendah dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
"Yang masih dalam perawatan satu, dirawat di rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Senin.
Ia menyebutkan kasus aktif positif COVID-19 di Kabupaten Garut selama ini terus menunjukkan penurunan, tercatat tinggal 10 orang dari total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24.724 orang.
Kasus aktif itu, kata dia, satu orang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Slamet Garut, sedangkan sembilan orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Sembilan orang isolasi mandiri," katanya.
Ia menyampaikan laporan kasus aktif baru hasil penelusuran di lapangan hanya ditemukan satu orang dari Kecamatan Karangpawitan.
"Penambahan kasus COVID-19 di Garut hari ini ada penambahan satu kasus dari Kecamatan Karangpawitan," katanya.
Yeni mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 Garut masih terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap warga di sejumlah tempat untuk mendeteksi penularan COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
"Kami imbau tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Yeni.
Satgas Penanganan COVID-19 Garut melaporkan secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 24.724 kasus, terdiri dari sembilan kasus isolasi mandiri, satu kasus dirawat di rumah sakit, 23.543 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.171 kasus meninggal dunia.
Baca juga: RSUD Garut masih rawat satu pasien positif COVID-19
Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Garut tersisa 12 orang
Baca juga: Pasien COVID-19 dirawat di Garut tinggal tujuh orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Yang masih dalam perawatan satu, dirawat di rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Senin.
Ia menyebutkan kasus aktif positif COVID-19 di Kabupaten Garut selama ini terus menunjukkan penurunan, tercatat tinggal 10 orang dari total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24.724 orang.
Kasus aktif itu, kata dia, satu orang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Slamet Garut, sedangkan sembilan orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Sembilan orang isolasi mandiri," katanya.
Ia menyampaikan laporan kasus aktif baru hasil penelusuran di lapangan hanya ditemukan satu orang dari Kecamatan Karangpawitan.
"Penambahan kasus COVID-19 di Garut hari ini ada penambahan satu kasus dari Kecamatan Karangpawitan," katanya.
Yeni mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 Garut masih terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap warga di sejumlah tempat untuk mendeteksi penularan COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
"Kami imbau tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Yeni.
Satgas Penanganan COVID-19 Garut melaporkan secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 24.724 kasus, terdiri dari sembilan kasus isolasi mandiri, satu kasus dirawat di rumah sakit, 23.543 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.171 kasus meninggal dunia.
Baca juga: RSUD Garut masih rawat satu pasien positif COVID-19
Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Garut tersisa 12 orang
Baca juga: Pasien COVID-19 dirawat di Garut tinggal tujuh orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021