ANTARAJAWABARAT.com,27/6 - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, tetap memprogramkan bedah rumah yang menelan anggaran Rp6,97 miliar, kendati anggaran minim.
"Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan melakukan skala priotas," kata Wali Kota Cimahi Itoc Tochija kepada wartawan, Selasa.
Program kegiatan bedah rumah perlu diadakan kembali karena banyak warga yang merasakan manfaat besar dari program tersebut. Oleh karena itu, Itoc pun meminta agar dewan pun ikut mendukung bedah rumah bagi warga miskin bisa dilaksanakan pada tahun 2011 ini.
"Anggaran untuk program bedah rumah tidak teralokasikan pada anggaran murni 2011, tapi akan kita alokasikan pada anggaran perubahan dan perbaikan serta tidak bisa dilakukan semuanya tapi bertahap. Selain itu , program ini terbilang sukses sejak dilaksanakan dari tahun 2005," kata Itoc.
Berdasarkan usulan yang masuk, rumah yang akan dibedah di Kecamatan Cimahi Utara terdapat di empat kelurahan yakni Kelurahan Citeureup (20 unit) senilai Rp335 juta.
Kelurahan Cibabat (15 unit) senilai Rp270 juta, Kelurahan Cipageran (29 unit) senilai Rp528 juta, dan Kelurahan Pasirkaliki (27 unit) senilai Rp324 juta.
Total dana yang dibutuhkan untuk program bedah rumah di empat kelurahan itu sebesar Rp1,45 miliar.
Kecamatan Cimahi Tengah juga mengusulkan rehabilitasi rumah tidak layak huni untuk 421 unit di Kelurahan Cigugur Tengah, Setiamanah, Padasuka, Karangmekar, Baros, dan Cimahi.
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini mencapai Rp4,2 miliar. Sedangkan, Kecamatan Cimahi Selatan mengajukan program rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 115 unit di lima kelurahan, dengan keperluan anggaran Rp1,32 miliar.
"Dan saya yakin dewan pun akan mendukung program ini. Karena lewat program ini salah satu target pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan akan bisa terlaksana dengan baik. Hanya saja, anggaran yang kita miliki terbatas jadi tidak semua rumah bisa dibedah dalam waktu bersamaan. Makanya, kita akan prioritaskan yang urgen dulu," katanya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan menyatakan, pihaknya siap memperjuangkan teranggarkannya program bedah rumah tersebut. Pasalnya, selama itu dirasakan dan memberikan manfaat besar bagi rakyat, pihaknya sebagai wakil rakyat sudah pasti akan berupaya agar terrealisasi.***4***
(U.pso-215/B/Y003/Y003) 28-06-2011 17:14:14
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan melakukan skala priotas," kata Wali Kota Cimahi Itoc Tochija kepada wartawan, Selasa.
Program kegiatan bedah rumah perlu diadakan kembali karena banyak warga yang merasakan manfaat besar dari program tersebut. Oleh karena itu, Itoc pun meminta agar dewan pun ikut mendukung bedah rumah bagi warga miskin bisa dilaksanakan pada tahun 2011 ini.
"Anggaran untuk program bedah rumah tidak teralokasikan pada anggaran murni 2011, tapi akan kita alokasikan pada anggaran perubahan dan perbaikan serta tidak bisa dilakukan semuanya tapi bertahap. Selain itu , program ini terbilang sukses sejak dilaksanakan dari tahun 2005," kata Itoc.
Berdasarkan usulan yang masuk, rumah yang akan dibedah di Kecamatan Cimahi Utara terdapat di empat kelurahan yakni Kelurahan Citeureup (20 unit) senilai Rp335 juta.
Kelurahan Cibabat (15 unit) senilai Rp270 juta, Kelurahan Cipageran (29 unit) senilai Rp528 juta, dan Kelurahan Pasirkaliki (27 unit) senilai Rp324 juta.
Total dana yang dibutuhkan untuk program bedah rumah di empat kelurahan itu sebesar Rp1,45 miliar.
Kecamatan Cimahi Tengah juga mengusulkan rehabilitasi rumah tidak layak huni untuk 421 unit di Kelurahan Cigugur Tengah, Setiamanah, Padasuka, Karangmekar, Baros, dan Cimahi.
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini mencapai Rp4,2 miliar. Sedangkan, Kecamatan Cimahi Selatan mengajukan program rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 115 unit di lima kelurahan, dengan keperluan anggaran Rp1,32 miliar.
"Dan saya yakin dewan pun akan mendukung program ini. Karena lewat program ini salah satu target pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan akan bisa terlaksana dengan baik. Hanya saja, anggaran yang kita miliki terbatas jadi tidak semua rumah bisa dibedah dalam waktu bersamaan. Makanya, kita akan prioritaskan yang urgen dulu," katanya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan menyatakan, pihaknya siap memperjuangkan teranggarkannya program bedah rumah tersebut. Pasalnya, selama itu dirasakan dan memberikan manfaat besar bagi rakyat, pihaknya sebagai wakil rakyat sudah pasti akan berupaya agar terrealisasi.***4***
(U.pso-215/B/Y003/Y003) 28-06-2011 17:14:14
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011