DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendorong pemerintah di wilayahnya agar berinovasi dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.
"Kita dituntut kreatif dan inovatif, program pembangunan daerah harus jelas sasarannya dan berdampak pada pemulihan ekonomi," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, usai Rapat ekspose rancangan APBD tahun 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor, di Gedung DPRD, Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, APBD tahun 2022 masih harus digunakan secara efektif untuk memulihkan ekonomi Kabupaten Bogor yang terdampak pandemi COVID-19.
Rudy menyebutkan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada satu bab yang menyatakan dorongan untuk inovasi daerah. Karena itu, menurutnya inovasi harus dilandasi semangat pembaruan, kolaboratif, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Juga harus mengedepankan peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak menimbulkan konflik kepentingan, dan berorientasi kepentingan umum," kata Rudy.
Bentuk inovasi yang ia maksud bisa berupa inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, dan Inovasi daerah lainnya sesuai urusan pemerintah.
"Juga harus terbuka, memenuhi nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan sendiri," katanya lagi.
Banggar DPRD bersama TAPD Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini sedang membahas RAPBD 2022. Pembahasan melibatkan komisi-komisi di DPRD dan juga semua SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Bogor.
APBD 2022 paling lambat harus sudah disepakati melalui sidang paripurna paling lambat pada 30 November mendatang.
Baca juga: DPRD bersama Pemkab Bogor sahkan Perubahan APBD 2021 jadi Rp8,38 triliun
Baca juga: DPRD dan Pemkab Bogor mulai pembahasan RAPBD Perubahan 2021
Baca juga: DPRD bersama Pemkab Bogor mulai rancang APBD 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita dituntut kreatif dan inovatif, program pembangunan daerah harus jelas sasarannya dan berdampak pada pemulihan ekonomi," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, usai Rapat ekspose rancangan APBD tahun 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor, di Gedung DPRD, Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, APBD tahun 2022 masih harus digunakan secara efektif untuk memulihkan ekonomi Kabupaten Bogor yang terdampak pandemi COVID-19.
Rudy menyebutkan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada satu bab yang menyatakan dorongan untuk inovasi daerah. Karena itu, menurutnya inovasi harus dilandasi semangat pembaruan, kolaboratif, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Juga harus mengedepankan peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak menimbulkan konflik kepentingan, dan berorientasi kepentingan umum," kata Rudy.
Bentuk inovasi yang ia maksud bisa berupa inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, dan Inovasi daerah lainnya sesuai urusan pemerintah.
"Juga harus terbuka, memenuhi nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan sendiri," katanya lagi.
Banggar DPRD bersama TAPD Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini sedang membahas RAPBD 2022. Pembahasan melibatkan komisi-komisi di DPRD dan juga semua SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Bogor.
APBD 2022 paling lambat harus sudah disepakati melalui sidang paripurna paling lambat pada 30 November mendatang.
Baca juga: DPRD bersama Pemkab Bogor sahkan Perubahan APBD 2021 jadi Rp8,38 triliun
Baca juga: DPRD dan Pemkab Bogor mulai pembahasan RAPBD Perubahan 2021
Baca juga: DPRD bersama Pemkab Bogor mulai rancang APBD 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021