Pengorbanan Siti Heroni agaknya terbayar lunas. Medali emas yang baru saja direbut 'lifter' asal Jawa Barat dari kategori angkat berat 63kg putri dipersembahkannya untuk putra sulung, Rayyan, yang November 2021 akan merayakan ulang tahunnya yang keempat.

Buah dari pengorbanan itu pun semakin terasa manis, sebab sang suami yang juga berjuang untuk Jabar dari cabang olahraga judo berhasil pula menyabet medali emas.

"Medali emas ini kami persembahkan untuk buah hati kami yang selama ini kami tinggalkan untuk menjalani latihan PON," kata Siti kepada Antara usai menerima pengalungan medali.



Kehilangan banyak waktu di masa tumbuh kembang sang putra memang harus dilalui oleh Siti. Sebab ia menanggung beban berat untuk mempersiapkan diri demi menunjukkan performa maksimal di ajang PON XX Papua.

Waktu yang dimilikinya bersama sang Rayyan sangat minim, yakni Sabtu sore hingga Minggu malam. Selebihnya, ia harus menjalani latihan di tempat pemusatan latihan.

"Kalau ada waktu pulang, saya dan suami manfaatkan benar untuk 'quality time' di rumah saja sambil bermain bersama anak," ujarnya.



Sang anak pula lah, yang juga memotivasi perempuan kelahiran 13 Maret 1995 itu untuk mempersembahkan yang terbaik.

Kini, setelah capaian tertinggi di PON XX berhasil diraihnya, Siti mengaku sudah tak sabar ingin segera pulang dan menemui sang buah hati.

"Selepas PON, sebelum persiapan mengikuti kualifikasi Porda Jabar 2022, saya dan keluarga akan berlibur ke pantai," katanya.

Baca juga: Susi Susanti, lifter asal Lampung yang berjaya bersama tim Jawa Barat

Baca juga: Susi Susanti pecahkan rekor Asia angkatan dead lift di PON XX Papua

Baca juga: Susi Susanti tambah emas Jabar dari angkat berat putri PON Papua

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021