ANTARAJAWABARAT.com, 31/5 - Fakultas Kedokteran Unpad dan Sekolah Teknik Elektronika dan Informatika (STEI) ITB menjadi fakultas dan jurusan paling banyak diminati oleh peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011.

"Fakultas Kedokteran masih menjadi paling tinggi peminatnya di Unpad, disusul fakultas ekonomi dan komunikasi," kata Rektor Unpad Prof Dr Ganjar Kurnia di Bandung, Selasa.

Pada pelaksanaan SNMPTN 2011, Unpad menempati peringkat teratas jumlah peminatnya yakni sebanyak 56.246 peserta.

Sementara itu kuota calon mahasiswa yang berhak masuk Unpad pada 2011 ini sebanyak 3.726 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar peminat pada Fakultas Kedokteran yang merupakan salah satu fakultas 'favorit' di kampus itu.
"Yang menarik, Fakultas Kedokteran yang dianggap paling mahal dana pengembangan, tapi selalu nomor satu jumlah peminatnya," kata Ganjar Kurnia.

Bila di Unpad peminat terbanyak di fakultas kedokteran, lain halnya di ITB peminat terbanyak ke Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) disusul kemudian teknik industri serta teknik perminyakan dan pertambangan.

ITB pada SNMPTN 2011 diminati oleh 21.148 calon mahasiswa yang memperebutkan kuota 1.408 kursi di Kampus Ganesa.

Sedangkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung diminati oleh sekitar 41.093 peserta seleksi mahasiswa baru dengan kuota yang diterima di kampus "Isola" itu sebanyak 3.239 calon mahasiswa.

Program pendidikan Biologi merupakan fakultas yang paling diminati yakni 'dilamar' oleh 1.968 peserta SNMPTN. Peringkat kedua program pendidikan Bahasa Inggris 1.789 peminat dan ilmu komputer 1.765 peminat.

Sedangkan perguruan tinggi negeri keempat di Kota Bandung, Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung tahun ini menyiapkan kuota 470 calon mahasiswa. Kuota tersebut pada 2011 ini diperebutkan oleh 3.055 peserta SNMPTN 2011.

Ujian tertulis SNMPTN 2011 hari pertama, Selasa (31/5) pada pukul 08.00 WIB (tes potensial akademik) hingga pukul 11.00 WIB (tes bidang studi dasar).

(syarif)

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011