Masa pandemi yang menghalangi pergerakan dalam suatu wilayah nyatanya tak menghalangi proses latihan tim biliar kontingen Jawa Barat sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Menurut penjelasan pelatih biliar Jabar, Mochamad Ujang Saefudin di Timika, Minggu, sejauh ini permainan anak-anak didiknya masih sesuai jalur dan diharapkan bisa berkontribusi lebih dalam perolehan medali.
"Di masa pandemi semua daerah tidak ada yang bisa melakukan uji tanding ke luar negeri, jadi kami pun hanya mengandalkan latihan lokal saja. Tapi alhamdulillah hasilnya sesuai," kata pria yang akrab disapa Musdi ini.
Pada cabang olahraga biliar PON yang berlangsung pada 3-14 Oktober di GOR Biliar SP5 Mimika, tim Jabar baru meraih satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Medali emas bagi Jabar dari biliar, ditorehkan ganda putri Amanda Rahayu/Annita Kanjaya dari nomor pool bola 10. Pada perak, disumbangkan Annita Kanjaya di nomor bola 10 tunggal putri dan Batara Marpaung dari carom libre tunggal putra.
Sementara medali perunggu, diraih Herowanto dari carom one cushion tunggal putra dan Muhammad Zulfikri dari pool bola delapan tunggal putra.
Menanggapi capaian sejauh ini, tim biliar Jabar memang sudah memasang target medali emas dari ganda putri bola 10, sehingga raihan Amanda/Annita sudah sesuai prediksi.
"Kami sangat berterima kasih pada Amanda dan Annita, kami dari dari tim pelatih juga memang sudah mempersiapkan nomor itu. Alhamdulillah target emas di nomor itu sudah tercapai," Musdi mengungkapkan.
Selain di ganda putri bola 10, tim biliar Jabar juga menargetkan pada dua nomor lainnya yang akan diikuti Amanda dan Annita pada nomor bola sembilan tunggal dan ganda.
"Setelah ini masih ada nomor yang diikuti mereka di bola sembilan ganda dan tunggal putri. Semoga Amanda dan Annita bisa kembali menyelesaikan tugasnya dengan baik," pungkas Musdi.
Baca juga: Kekompakan kunci Amanda/Annita rebut emas biliar perdana Jabar
Baca juga: Jawa Barat dulang medali emas perdana dari biliar
Baca juga: Atlet biliar Jawa Barat terharu akhiri paceklik emas dari tiga edisi PON
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Menurut penjelasan pelatih biliar Jabar, Mochamad Ujang Saefudin di Timika, Minggu, sejauh ini permainan anak-anak didiknya masih sesuai jalur dan diharapkan bisa berkontribusi lebih dalam perolehan medali.
"Di masa pandemi semua daerah tidak ada yang bisa melakukan uji tanding ke luar negeri, jadi kami pun hanya mengandalkan latihan lokal saja. Tapi alhamdulillah hasilnya sesuai," kata pria yang akrab disapa Musdi ini.
Pada cabang olahraga biliar PON yang berlangsung pada 3-14 Oktober di GOR Biliar SP5 Mimika, tim Jabar baru meraih satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Medali emas bagi Jabar dari biliar, ditorehkan ganda putri Amanda Rahayu/Annita Kanjaya dari nomor pool bola 10. Pada perak, disumbangkan Annita Kanjaya di nomor bola 10 tunggal putri dan Batara Marpaung dari carom libre tunggal putra.
Sementara medali perunggu, diraih Herowanto dari carom one cushion tunggal putra dan Muhammad Zulfikri dari pool bola delapan tunggal putra.
Menanggapi capaian sejauh ini, tim biliar Jabar memang sudah memasang target medali emas dari ganda putri bola 10, sehingga raihan Amanda/Annita sudah sesuai prediksi.
"Kami sangat berterima kasih pada Amanda dan Annita, kami dari dari tim pelatih juga memang sudah mempersiapkan nomor itu. Alhamdulillah target emas di nomor itu sudah tercapai," Musdi mengungkapkan.
Selain di ganda putri bola 10, tim biliar Jabar juga menargetkan pada dua nomor lainnya yang akan diikuti Amanda dan Annita pada nomor bola sembilan tunggal dan ganda.
"Setelah ini masih ada nomor yang diikuti mereka di bola sembilan ganda dan tunggal putri. Semoga Amanda dan Annita bisa kembali menyelesaikan tugasnya dengan baik," pungkas Musdi.
Baca juga: Kekompakan kunci Amanda/Annita rebut emas biliar perdana Jabar
Baca juga: Jawa Barat dulang medali emas perdana dari biliar
Baca juga: Atlet biliar Jawa Barat terharu akhiri paceklik emas dari tiga edisi PON
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021