Bandung, 25/5 (ANTARA) - PT Jamsostek wilayah Jawa Barat (Jabar) menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mensosialisasikan program jaminan sosial tenaga kerja dengan memaksimalkan potensi majelis taklim, Dewan Keluarga Mesjid serta lainya.

Kerja sama antara Jamsostek dengan MUI Jabar direalisasikan dalam bentuk sosialisasi di kalangan pengurus MUI serta penandatanganan kerja sama di Sekretariat MUI Jabar Jalan Citarum Kota Bandung, Rabu.

"Hampir 90 persen tenaga kerja di Jabar adalah Muslim sehingga kami berharap sosialisasi jaminan sosial itu bisa melalui DKM dan majelis taklim di lingkungan kerja masing-masing," kata Ketua Bidan Ekonomi, Ketenagakerjaan, Perbankan dan Sertifikasi Halal MUI Jabar H Mustopa Djamaludin.

Mustopa menyebutkan program jaminan sosial sangat positif bagi tenaga kerja karena bisa menjamin pekerja setelah pensiun dari pekerjaanya. Atau juga jaminan kematian bisa memberikan manfaat kepada keluarga.

"Perlu ada ikhtiar yang lebih optimal lagi untuk melakukan edukasi terkait jaminan sosial tenaga kerja ini, yang ternyata bisa diikuti oleh masyarakat umum. Masyarakat perlu dipahamkan," katanya.

Mustopa menyebutkan, upaya perlindungan jaminan sosial untuk sektor pekerjaan informal di masyarakat saat ini sudah dilakukan di Kabupaten Purwakarta dimana pemerintah daerah menyiapkan anggaran jaminan sosial.

Selain pekerja mandiri, sejumlah pekerja di sektor informal di kota itu sudah dimasukan jaminan sosial sehingga menjadi salah satu prorgram percontohan di Jawa Barat.

"Purwakarta sudah mempelopori program jaminan sosial, jadi ada pengurus mesjid, ustadz, muadzin mendapat jaminan sosial sejak satu dua tahun lalu. Diharapkan program ini diadopsi daerah lainnya," kata Mustopa.

Kerjam sama MUI dengan Jamsostek yang pertama kali dilakukan itu, merupakan salah satu rintisan untuk mengikut sertakan penjaminan sosial bagi ulama, ustadz dan pengurus keagamaan di provinsi itu.

Sementara itu Kepala Kanwil Jamsostek Jabar Enda Ilyas Lubis menyebutkan MUI merupakan salah satu lembaga strategis untuk sosialisasi jaminan sosial kepada masyarakat.

"MUI merupakan salah satu organisasi yang memiliki potensi sosialisasi ke umat, dan yang jelas misi jaminan sosial sejalan dan kami bisa bergandengan untuk meningkatkan kesejahteraan umat," kata Enda Ilyas Lubis.

Ia menyebutkan, Jamsostek saat ini tengah menggenjot kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja baik kepada pekerja formal maupun informal.

Dari 4,7 juta peserta Jamsostek di Jabar dan Banten, sekitar 378.000 orang peserta merupakan peserta dari sektor informal.

"Kami berharap tahun 2011 ini ada tambahan sekitar 20.000 peserta sektor informal, salah satunya diharapkan ada model yang bisa dikembangkan dari kerja sama dengan MUI Jabar ini," kata Enda Ilyas Lubis.***4***
(S033)


Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011