Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat seiring masih berlanjutnya aksi beli asing.
IHSG menguat 65,37 poin atau 1,02 persen ke posisi 6.481,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,63 poin atau 1,69 persen ke posisi 939,88.
"Katalis positif bagi IHSG hari ini adalah kenaikan indeks di bursa Wall Street seiring tercapainya kesepakatan kenaikan batas utang dan solidnya data klaim pengangguran mingguan," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Katalis positif lainnya yaitu menguatnya harga komoditas minyak mentah, nikel, dan tembaga, dan berlanjutnya aksi beli investor asing
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 3,63 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor energi masing-masing 1,6 persen dan 1,49 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer sebesar minus 0,48 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp2,41 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.441.324 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,42 miliar lembar saham senilai Rp15,6 triliun. Sebanyak 299 saham naik, 209 saham menurun, dan 152 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 370,73 poin atau 1,34 persen ke 28.048,94, indeks Hang Seng naik 136,2 poin atau 0,55 persen ke 24.837,85, dan indeks Straits Times meningkat 9,03 poin atau 0,29 persen ke 3.110,18.
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan diproyeksikan menguat seiring naiknya bursa global
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka menguat 23,6 poin
Baca juga: IHSG BEI stagnan di tengah penguatan indeks saham Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG menguat 65,37 poin atau 1,02 persen ke posisi 6.481,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,63 poin atau 1,69 persen ke posisi 939,88.
"Katalis positif bagi IHSG hari ini adalah kenaikan indeks di bursa Wall Street seiring tercapainya kesepakatan kenaikan batas utang dan solidnya data klaim pengangguran mingguan," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Katalis positif lainnya yaitu menguatnya harga komoditas minyak mentah, nikel, dan tembaga, dan berlanjutnya aksi beli investor asing
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 3,63 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor energi masing-masing 1,6 persen dan 1,49 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer sebesar minus 0,48 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp2,41 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.441.324 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,42 miliar lembar saham senilai Rp15,6 triliun. Sebanyak 299 saham naik, 209 saham menurun, dan 152 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 370,73 poin atau 1,34 persen ke 28.048,94, indeks Hang Seng naik 136,2 poin atau 0,55 persen ke 24.837,85, dan indeks Straits Times meningkat 9,03 poin atau 0,29 persen ke 3.110,18.
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan diproyeksikan menguat seiring naiknya bursa global
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka menguat 23,6 poin
Baca juga: IHSG BEI stagnan di tengah penguatan indeks saham Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021