Kepala Divisi Pendayagunaan Properti I Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Yanuar Utomo mengatakan pemanfaatan aset negara berupa seluruh area Lapangan Golf Ciperna dapat menghasilkan Rp10, 42 miliar per tahun.

"Apabila kita kembangkan komplit, ada area ekowisata, kita revitalisasi, perbaiki area golf dan lain-lainnya, bisa dapat hingga Rp10,42 miliar per tahun," kata Yanuar dalam LMAN Investor Gathering yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Untuk pendapatan per tahun dengan nilai itu, pelaku usaha yang berminat berinvestasi di Lapangan Golf Ciperna perlu memanfaatkan keseluruhan area sampai sekitar 30 tahun.

Yanuar mengatakan kawasan Lapangan Golf Ciperna memiliki enam area yang dapat dikembangkan yakni area retail community, taman, bungalow, kolam renang, kawasan agrowisata perkebunan, dan Lapangan golf.

Untuk lapangan golf-nya saja sudah mencapai 72 persen dari total kawasan sebesar 62 hektare ini.

"Untuk semua zona tersebut kira-kira dibutuhkan biaya investasi sekitar Rp48,2 miliar, ini masih perkiraan internal kami, " ucapnya.

Ia meyakinkan bahwa pemanfaatan Lapangan Golf Ciperna akan memberikan banyak keuntungan bagi mitra LMAN karena lokasinya yang strategis, tidak terlalu jauh dari Jakarta, Semarang, Kawasan Industri Karawang, dan Kawasan Industri Batang.

"Kami excited mengembangkan aset ini. Karena sebetulnya ini juga blessing in disguise karena selama 2020 dan 2021, selama pandemi, suprisingly bisnis golf cukup naik, berdasarkan data yang kami dapatkan," katanya.

Baca juga: Gegesik Kulon Cirebon masuk 50 desa wisata terbaik, kata Menparekraf

Baca juga: Cirebon suguhkan tempat wisata baru 'Bukit Cinta Anti Galau' di Sinarancang

Baca juga: Pembukaan obyek wisata Kota Cirebon guna lindungi pelaku pariwisata

Pewarta: Sanya Dinda Susanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021