Bupati Bogor, Ade Yasin telah menyiapkan sebanyak 199 inovasi untuk menjadi bahan penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam ajang Indonesia Government Award (IGA) 2021.
"Sebenarnya kita ada sekitar 340 inovasi. Namun hanya 199 inovasi daerah yang siap dinilai dan divalidasi oleh Badan Litbang Kemendagri. Saat ini, dengan keseriusan dan komitmen kita, peringkat Kabupaten Bogor ada di urutan pertama dan mudah-mudahan kita bisa lolos," ujarnya di Cibinong, Bogor, Senin.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahkan menggandeng 17 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Bogor untuk melahirkan inovasi-inovasi baru. Kerja sama tersebut ia tanda tangani pada acara Bogor Innovation Wildly Important Goals (WIG) 2021, September lalu.
Ade Yasin menyebutkan, melalui para akademisi di 17 Perguruan Tinggi tersebut, diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru yang dikemas menjadi program pemerintah.
Pengembangan inovasi pada jajaran Pemkab Bogor ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta mencapai target juara dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2021 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia mencontohkan beberapa inovasi yang ada, seperti di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan sistem informasi obat dan perbekalan kesehatan, penanganan stunting, kemudian Bogor Pain Center di RSUD Ciawi sebagai satu-satinya rumah sakit yang memberikan pelayanan komprehensif dalam penanganan nyeri.
"Di bidang pendidikan, kami telag membuat aplikasu ibogorkab sebagai digital library dan memasang 240 titik wifi dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain itu, kami juga sudah meluncurkan ATM Pancakarsa untuk intensif guru honorer, beasiswa pancakarsa untuk 1.200 orang mahasiswa yang berprestasi, 'mensekolahkan' kepala desa di IPB University, kartu Bogor Cedas untuk masyarakat miskin dan untuk para ASN, kami memberikan beasiswa untuk jenjang magister," papar Ade Yasin.
Dalam rangka mengatasi angka pengangguran, Pemkab Bogor akan mempermudah investasi, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga membranding bahwa Kabupaten Bogor sebagai The Sport City and Tourisme.
"Kami sudah meluncurkan aplikasi perijinan optimis, drive through perijinan, BPHTB online, Bogor Career Center hingga Graha Pancakarsa sebagai one stop pelayanan bagi masyarakat miskin. Untuk menuntaskan desa tertinggal dengan cara membangun insfrastruktur desa hingga juga bisa memajukan bidang pariwisata di desa-desa, maka kami mulai tahun ini sudah melaksanakan program satu milyar satu desa (Samisade). Mudah-mudahan, dengan inovasi ini kita mewujudkan sebagai kabupaten termaju dan berperadaban," tuturnya.
Baca juga: Bupati Bogor optimistis kembali raih IGA tahun 2021
Baca juga: Raih IGA 2020, Kabupaten Bogor dapat dana insentif daerah
Baca juga: Pemkot Bogor target raih juara pertama penghargaan IGA 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sebenarnya kita ada sekitar 340 inovasi. Namun hanya 199 inovasi daerah yang siap dinilai dan divalidasi oleh Badan Litbang Kemendagri. Saat ini, dengan keseriusan dan komitmen kita, peringkat Kabupaten Bogor ada di urutan pertama dan mudah-mudahan kita bisa lolos," ujarnya di Cibinong, Bogor, Senin.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahkan menggandeng 17 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Bogor untuk melahirkan inovasi-inovasi baru. Kerja sama tersebut ia tanda tangani pada acara Bogor Innovation Wildly Important Goals (WIG) 2021, September lalu.
Ade Yasin menyebutkan, melalui para akademisi di 17 Perguruan Tinggi tersebut, diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru yang dikemas menjadi program pemerintah.
Pengembangan inovasi pada jajaran Pemkab Bogor ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta mencapai target juara dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2021 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia mencontohkan beberapa inovasi yang ada, seperti di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan sistem informasi obat dan perbekalan kesehatan, penanganan stunting, kemudian Bogor Pain Center di RSUD Ciawi sebagai satu-satinya rumah sakit yang memberikan pelayanan komprehensif dalam penanganan nyeri.
"Di bidang pendidikan, kami telag membuat aplikasu ibogorkab sebagai digital library dan memasang 240 titik wifi dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain itu, kami juga sudah meluncurkan ATM Pancakarsa untuk intensif guru honorer, beasiswa pancakarsa untuk 1.200 orang mahasiswa yang berprestasi, 'mensekolahkan' kepala desa di IPB University, kartu Bogor Cedas untuk masyarakat miskin dan untuk para ASN, kami memberikan beasiswa untuk jenjang magister," papar Ade Yasin.
Dalam rangka mengatasi angka pengangguran, Pemkab Bogor akan mempermudah investasi, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga membranding bahwa Kabupaten Bogor sebagai The Sport City and Tourisme.
"Kami sudah meluncurkan aplikasi perijinan optimis, drive through perijinan, BPHTB online, Bogor Career Center hingga Graha Pancakarsa sebagai one stop pelayanan bagi masyarakat miskin. Untuk menuntaskan desa tertinggal dengan cara membangun insfrastruktur desa hingga juga bisa memajukan bidang pariwisata di desa-desa, maka kami mulai tahun ini sudah melaksanakan program satu milyar satu desa (Samisade). Mudah-mudahan, dengan inovasi ini kita mewujudkan sebagai kabupaten termaju dan berperadaban," tuturnya.
Baca juga: Bupati Bogor optimistis kembali raih IGA tahun 2021
Baca juga: Raih IGA 2020, Kabupaten Bogor dapat dana insentif daerah
Baca juga: Pemkot Bogor target raih juara pertama penghargaan IGA 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021