Bandung, 10/5 (ANTARA) - DPRD Jawa Barat meminta Pemprov Jabar mempecepat pendistribusian dan pencairan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Garut.

"Pendistribusian bantuan harus dipercepat, Pemprov dan Pemkab Garut perlu mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi bencana susulan, ataupun bencana lainnya di Jabar," kata Ketua DPRD Jabar, Irfan Suryanagara di Bandung, Selasa.

Irfan menyebutkan, ia sudah menyampaikan secara lisan kepada Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan terkait percepatan pendistribusian dan pencairan dana bantuan itu karena sangat diperlukan oleh masyarakat di lokasi bencana.

"Bantuan yang disalurkan untuk korban bencana Garut mencapai Rp55,9 miliar, diharapkan semuanya cepat diproses," katanya.

Bantuan itu antara lain dari pemerintah pusat sebesar Rp44 miliar, Pemprov Jabar Rp5,4 miliar dan Pemkab Garut Rp1,5 miliar.

Sementara itu Anggota Komisi B DPRD Jabar, Selly Gantinya meminta pemerintah dan lembaga terkait untuk mememastikan dan mengantisipasi bencana serupa terjadi di Jawa Barat.

Ia mendesak agar pemerintah tidak sebatas memberikan laporan kerugian dan luasan areal akibat bencana, namun juga melakukan evaluasi terhadap penyebab bencana alam itu yang diduga akibat kerusakan hutan.

"Penyebab banjir bandang, jelas karena kerusakan hutan. Hasil penghijauan yang dilakukan selama ini belum optimal dan itu perlu dijelaskan oleh Dinas Kehutanan," kata Selly Gantina.

Sementara itu, untuk membantu korban bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Pemprov Jabar telah mengirimkan sebanyak 25 ton beras untuk para korban. Selain itu juga menyiapkan anggaran untuk perbaikan rumah yang tersapu banjir yang akan dicairkan dalam dua pekan ke depan.

Bantuan sebesar Rp5,5 miliar itu untuk melakukan rehab rumah yang rusak berat dan rusak sedang. Bantuan rumah rusak berat Rp15 juta dan rusak sedang Rp10 juta serta rusak ringan Rp1 juta.

"Anggaran pemprov dialokasikan untuk bantuan rumah rusak berat dan sedang, sedangkan bantuan rusak ringan oleh Pemkab Garut," kata Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan menambahkan.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011