PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM membuka pondok pesantren "Saung PNM" untuk santri Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
"Pembukaan Saung PNM adalah salah satu wujud kepedulian PNM terhadap masyarakat," kata Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki saat meresmikan Saung PNM seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pada kesempatan persemian ini, Sunar juga mengunjungi Ruang Pintar yang berada di Bantargebang untuk berdialog dengan pelajar dan memberi semangat, motivasi, dan apresiasi. Secara berkelanjutan, PNM membuka Ruang Pintar melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Sunar mengatakan Ruang Pintar tersebut dibuka untuk memfasilitasi anak-anak nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar untuk belajar atau kegiatan lain secara daring, dan dikarenakan masih kurangnya akses internet dalam menunjang proses belajar akibat biaya kuota internet yang tinggi.
"Dengan adanya Ruang Pintar ini, diharapkan dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua yang anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh," katanya.
Selain itu, program pelatihan pengembangan kapasitas usaha (PKU) klasterisasi sektoral pembuatan aneka minuman berbahan dasar markisa dan pembuatan keripik bayam merah juga diselenggarakan untuk nasabah PNM Mekaar Bantargebang.
Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan insan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Nasabah PNM Mekaar Bantar Gebang mengaku bersyukur adanya motivasi dan pelatihan usaha yang diberikan PNM. Pelatihan rutin ini menambah semangat dan wawasan lain mengenai kewirausahaan.
Hingga 1 Oktober 2021, PNM sebagai anggota holding BUMN ultramikro telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp91,93 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah.
Saat ini, PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.
Baca juga: Erick Thohir: Kantor bersama BRI, Pegadaian, PNM bermanfaat bagi nasabah
Baca juga: Kementerian BUMN ajak nasabah PNM di Purwakarta "Go Digital"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pembukaan Saung PNM adalah salah satu wujud kepedulian PNM terhadap masyarakat," kata Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki saat meresmikan Saung PNM seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pada kesempatan persemian ini, Sunar juga mengunjungi Ruang Pintar yang berada di Bantargebang untuk berdialog dengan pelajar dan memberi semangat, motivasi, dan apresiasi. Secara berkelanjutan, PNM membuka Ruang Pintar melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Sunar mengatakan Ruang Pintar tersebut dibuka untuk memfasilitasi anak-anak nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar untuk belajar atau kegiatan lain secara daring, dan dikarenakan masih kurangnya akses internet dalam menunjang proses belajar akibat biaya kuota internet yang tinggi.
"Dengan adanya Ruang Pintar ini, diharapkan dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua yang anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh," katanya.
Selain itu, program pelatihan pengembangan kapasitas usaha (PKU) klasterisasi sektoral pembuatan aneka minuman berbahan dasar markisa dan pembuatan keripik bayam merah juga diselenggarakan untuk nasabah PNM Mekaar Bantargebang.
Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan insan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Nasabah PNM Mekaar Bantar Gebang mengaku bersyukur adanya motivasi dan pelatihan usaha yang diberikan PNM. Pelatihan rutin ini menambah semangat dan wawasan lain mengenai kewirausahaan.
Hingga 1 Oktober 2021, PNM sebagai anggota holding BUMN ultramikro telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp91,93 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah.
Saat ini, PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.
Baca juga: Erick Thohir: Kantor bersama BRI, Pegadaian, PNM bermanfaat bagi nasabah
Baca juga: Kementerian BUMN ajak nasabah PNM di Purwakarta "Go Digital"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021