Provinsi Jawa Barat meraih medali perunggu panjat tebing nomor boulder beregu putri pada pertandingan final kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Mimika, Papua, Kamis.
Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rudy Fitryano mengatakan regu boulder putri Jawa Barat meraih poin satu top dan dua zona (1T2z) dan menempati posisi ketiga setelah regu putri Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur.
"Tim Jawa Barat terdiri dari Salsabila, Betti Nawa Fatus Yoganita, Aura Paramaratri dan Widya Fujiyanti dengan poin satu top, dua zona (1T2z) meraih medali perunggu," kata Rudy dalam konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua, Kamis.
Widia Fujiyanti bermain baik pada laga final ini dan membantu timnya mencapai puncak satu kali dari zona pendakian pendek (boulder) empat (B4) dalam kurun waktu empat menit.
Satu hasil lagi dicatatkan oleh Salsabila yang melakukan satu kali upaya (attempts) di zona pendakian pendek (boulder) pertama (B1), namun belum berhasil mencapai puncak (0T1z).
Peringkat kontingen Jawa Barat pada babak final boulder beregu putri tidak sebaik pada babak kualifikasi sebelumnya yang menempati peringkat pertama.
Namun, posisi Jawa Barat (peringkat tiga) pada babak final masih di atas DKI Jakarta (peringkat empat) yang gagal meraih medali pada nomor boulder beregu putri ini.
Babak final boulder beregu putri diikuti oleh Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau.
Nusa Tenggara Barat menurunkan regu boulder putri yang beranggotakan Ayu Fatullah, Anggun Yolanda, Ade Irma Suryani dan Nurul Iqamah, dan berhasil menjadi pemenang medali emas pada kejuaraan PON XX Papua.
Nurul Iqamah dan Anggun Yolanda membantu regu boulder putri NTB dengan hasil dua kali puncak dan tiga zona (2T3z) dari pencapaian mereka di babak final.
Sedangkan medali perak dimenangkan oleh Jawa Timur yang menurunkan regu boulder putri beranggotakan Kharisma Ragil Rakasiwi, Choirul Umi, Amanda Narda Mutia dan Fitria Hartani.
Hasil yang diperoleh regu boulder putri Jawa Timur adalah satu kali puncak dan tiga zona (1T3z). Kharisma Ragil Rakasiwi menjadi penampil terbaik dari regu ini dengan pencapaiannya pada zona pendakian pendek (boulder) pertama (B1), yaitu satu kali puncak dan satu zona (1T1z).
Sementara peringkat lima dan enam adalah regu boulder putri Kalimantan Timur dan Riau yang tercatat belum mencapai puncak pada babak final kali ini.
Kalimantan Timur menurunkan regu boulder putri yang terdiri dari Novi Cahya Wardani, Siti Fatimah, Azzah Nabillah dan Nova Bina Wardani.
Sedangkan Riau menurunkan Ade Andriani, Fitri Komala, Putri Nilam dan Puja Lestari.
Baca juga: Berlatih panjat tebing sejak kelas 5 SD, Wiwi kini andalan Jawa Barat di PON XX
Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia positif COVID-19 setelah menang di Swiss
Baca juga: Bekasi jadi tuan rumah kualifikasi panjat tebing Porda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rudy Fitryano mengatakan regu boulder putri Jawa Barat meraih poin satu top dan dua zona (1T2z) dan menempati posisi ketiga setelah regu putri Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur.
"Tim Jawa Barat terdiri dari Salsabila, Betti Nawa Fatus Yoganita, Aura Paramaratri dan Widya Fujiyanti dengan poin satu top, dua zona (1T2z) meraih medali perunggu," kata Rudy dalam konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua, Kamis.
Widia Fujiyanti bermain baik pada laga final ini dan membantu timnya mencapai puncak satu kali dari zona pendakian pendek (boulder) empat (B4) dalam kurun waktu empat menit.
Satu hasil lagi dicatatkan oleh Salsabila yang melakukan satu kali upaya (attempts) di zona pendakian pendek (boulder) pertama (B1), namun belum berhasil mencapai puncak (0T1z).
Peringkat kontingen Jawa Barat pada babak final boulder beregu putri tidak sebaik pada babak kualifikasi sebelumnya yang menempati peringkat pertama.
Namun, posisi Jawa Barat (peringkat tiga) pada babak final masih di atas DKI Jakarta (peringkat empat) yang gagal meraih medali pada nomor boulder beregu putri ini.
Babak final boulder beregu putri diikuti oleh Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau.
Nusa Tenggara Barat menurunkan regu boulder putri yang beranggotakan Ayu Fatullah, Anggun Yolanda, Ade Irma Suryani dan Nurul Iqamah, dan berhasil menjadi pemenang medali emas pada kejuaraan PON XX Papua.
Nurul Iqamah dan Anggun Yolanda membantu regu boulder putri NTB dengan hasil dua kali puncak dan tiga zona (2T3z) dari pencapaian mereka di babak final.
Sedangkan medali perak dimenangkan oleh Jawa Timur yang menurunkan regu boulder putri beranggotakan Kharisma Ragil Rakasiwi, Choirul Umi, Amanda Narda Mutia dan Fitria Hartani.
Hasil yang diperoleh regu boulder putri Jawa Timur adalah satu kali puncak dan tiga zona (1T3z). Kharisma Ragil Rakasiwi menjadi penampil terbaik dari regu ini dengan pencapaiannya pada zona pendakian pendek (boulder) pertama (B1), yaitu satu kali puncak dan satu zona (1T1z).
Sementara peringkat lima dan enam adalah regu boulder putri Kalimantan Timur dan Riau yang tercatat belum mencapai puncak pada babak final kali ini.
Kalimantan Timur menurunkan regu boulder putri yang terdiri dari Novi Cahya Wardani, Siti Fatimah, Azzah Nabillah dan Nova Bina Wardani.
Sedangkan Riau menurunkan Ade Andriani, Fitri Komala, Putri Nilam dan Puja Lestari.
Baca juga: Berlatih panjat tebing sejak kelas 5 SD, Wiwi kini andalan Jawa Barat di PON XX
Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia positif COVID-19 setelah menang di Swiss
Baca juga: Bekasi jadi tuan rumah kualifikasi panjat tebing Porda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021