Program edukasi bernama Student Company yang digagas oleh Prestasi Junior Indonesia/PJI, Citibank NA Indonesia PT AIG Insurance Indonesia dan PT Marsh Indonesia/Marsh Indonesia memberikan pelatihan wirausaha muda bafi 323 pelajar SMA/SMK dari Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

"Program Student Company memfasilitasi pengembangan keterampilan berwirausaha bagi pelajar SMA dan SMK melalui pengalaman langsung mengoperasikan sebuah usaha mikro secara mandiri di sekolah," kata Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardinger dalam siaran persnya di Bandung, Minggu.

Pelatihan wirausaha yang diberikan lebih menekankan pendekatan digital dalam menjalankan bisnis dan juga sebagai upaya untuk membantu pengusaha muda mengatasi tantangan tersebut,

Ia mengatakan pelatihan tersebut juga termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan produksi dan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.

Dan untuk tahun ini, para pelajar diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan serta memecahkan masalah di komunitas serta mengoptimalkan teknologi digital dalam operasi dan strategi bisnis mereka.

"Selama periode program, relawan dari Citi Indonesia, AIG Indonesia, dan Marsh Indonesia terlibat aktif dalam memberikan pendampingan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi, utamanya seputar manajemen perusahaan di era pandemi dan pemanfaatan pemasaran digital," kata dia.

Menjelang puncak program pada November mendatang, para pelajar yang berasal dari 15 sekolah tersebut bersaing memaparkan kinerja bisnis mereka dalam kegiatan daring Regional Student Company Competition 2021, kemarin.

Empat perusahaan siswa (student company) terbaik hasil penilaian juri kalangan profesional berhak mewakili daerahnya untuk memperebutkan tiket emas ajang bisnis Asia Pasifik di kompetisi tingkat nasional.

Lebih lanjut Robert Gardiner menjelaskan di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan, pengusaha muda perlu dilatih untuk peka terhadap perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar agar dapat mengembangkan strategi jitu dalam menjangkau target pasar.

Selamat empat bulan beroperasi, ke 15 belas usaha mikro ini terbukti berhasil memperoleh total pendapatan bisnis mencapai Rp110 juta dengan mengandalkan pemasaran digital.

Melalui program ini, para pelajar tidak hanya memperoleh pengalaman pertama berwirausaha tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan, seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas.

"Dukungan dukungan Citi Indonesia, AIG Indonesia, Marsh Indonesia, dan Dinas Pendidikan setempat, kami berharap upaya berkelanjutan ini dapat terus menjadi wadah lahirnya wirausaha muda baru Indonesia sekaligus mengakselerasi peralihan UMKM ke era digital," katanya.

Sementara itu, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari menambahkan Citi Indonesia bersama PJI telah secara konsisten memberdayakan generasi muda untuk berwirausaha sejak tujuh tahun lalu melalui nilai investasi yang mencapai hingga lebih dari Rp18 miliar.

"Melalui hibah yang kami berikan, para siswa tidak hanya dilatih untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide bisnis, namun juga dibina untuk mampu bersikap adaptif dan responsif dalam menghadapi tantangan, terutama dalam menghadapi kondisi disruptif seperti pandemi COVID-19 ini," kata dia.

Hal ini sejalan dengan prakarsa global Citi dan Citi Foundation yaitu Pathways to Progress, yang berupaya mendorong percepatan peningkatan taraf hidup dan peluang ekonomi bagi generasi muda.

Salah satu usaha mikro bentukan pelajar program Student Company adalah Mico SC dari SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat.

Dengan misi menyediakan media bagi orang tua untuk mengasah kreativitas anak tanpa gadget, bisnis yang dikelola oleh 34 pelajar ini menawarkan Mico T-Shirt, kaus berbahan katun dengan desain khusus dari kreasi gambar anak-anak.

Hanya dalam waktu empat bulan beroperasi, Mico Student Company berhasil menjual 72 paket Mico T-Shirt melalui marketplace dan media sosial dengan total pendapatan bisnis mencapai 7,3 juta Rupiah.

Lima belas sekolah dari Jakarta (termasuk Tangerang Selatan dan Bogor) dan Bandung (termasuk Bandung Barat) yang berkesempatan mengikuti program tahun ini, antara lain SMAN 34 Jakarta (Qreate SC), SMAN 71 Jakarta (Saptalata SC), SMAN 81 Jakarta (Covarsi SC), SMAS HelloMotion (Semaja SC), SMA Cendekia A.K. Yasmin (Dojan SC), SMKN 6 Jakarta (Kanaksa SC), SMKN 20 Jakarta (Soe Wasa SC), SMKN 26 Jakarta (Kaveenic SC), SMKN 27 Jakarta (Merakee SC), SMKN 63 Jakarta (AYC SC), SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat (Mico SC), SMAN 4 Bandung (Fouras SC), SMAN 8 Bandung (Astaponik SC), SMAN 11 Bandung (Elecra SC), dan SMKN 4 Bandung (Digitz4tion SC).

Empat sekolah terbaik akan bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lainnya dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company of the Year Competition 2021, yang diselenggarakan secara daring pada November mendatang.

Baca juga: Program pelajar berternak di Purwakarta untuk bangun jiwa wirausaha

Baca juga: Wagub Jabar Tekankan Pelajar Punya Paradigma Wirausaha

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021