Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyatakan program pelajar memiliki hewan ternak yang digulirkan di Purwakarta bertujuan untuk membangun jiwa enterpreneur atau wirausaha di kalangan pelajar.
"Program untuk pelajar itu sudah digulirkan di Purwakarta sejak 2015," katanya di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, program pelajar memiliki hewan ternak tersebut tidak hanya sebatas mengalihkan pelajar dari gawai.
Tetapi juga bertujuan untuk membangun semangat siswa dalam menumbuhkan kecintaan pelajar di bidang peternakan, termasuk membangun jiwa enterpreneur.
"Kami pilih domba, karena di Purwakarta ada wisata kuliner sate maranggi yang bahan bakunya di antaranya dari domba yang diternak para pelajar," katanya.
Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta sendiri telah melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Peternakan setempat.
Melalui kerja sama itu, pelajar yang berternak mendapatkan nilai akademis dari pihak sekolah, terutama dalam mengelola hewan ternaknya.
Meski begitu, Bupati mengakui kalau program tersebut belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh pelajar lainnya, karena keterbatasan anggaran.
Kepala Seksi Perbibitan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Intan Riyani mengatakan pelajar yang menjalankan program itu seleksinya cukup ketat.
Bahan seleksinya antara lain, siswa harus bisa menjelaskan cara berternak dengan baik dan benar, termasuk memilih rumput yang pas untuk hewan ternaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Program untuk pelajar itu sudah digulirkan di Purwakarta sejak 2015," katanya di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, program pelajar memiliki hewan ternak tersebut tidak hanya sebatas mengalihkan pelajar dari gawai.
Tetapi juga bertujuan untuk membangun semangat siswa dalam menumbuhkan kecintaan pelajar di bidang peternakan, termasuk membangun jiwa enterpreneur.
"Kami pilih domba, karena di Purwakarta ada wisata kuliner sate maranggi yang bahan bakunya di antaranya dari domba yang diternak para pelajar," katanya.
Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta sendiri telah melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Peternakan setempat.
Melalui kerja sama itu, pelajar yang berternak mendapatkan nilai akademis dari pihak sekolah, terutama dalam mengelola hewan ternaknya.
Meski begitu, Bupati mengakui kalau program tersebut belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh pelajar lainnya, karena keterbatasan anggaran.
Kepala Seksi Perbibitan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Intan Riyani mengatakan pelajar yang menjalankan program itu seleksinya cukup ketat.
Bahan seleksinya antara lain, siswa harus bisa menjelaskan cara berternak dengan baik dan benar, termasuk memilih rumput yang pas untuk hewan ternaknya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019