Atlet kembar Lena-Leni (32) menjadi tumpuan Jawa Barat untuk mempertahankan gelar juara umum sepak takraw putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang dipertandingkan pada 27 September hingga 9 Oktober 2021.
"Saingan kami di kategori putri adalah Jawa Tengah karena mayoritas pemain mereka merupakan tim nasional Indonesia, rekan satu tim dengan Lena-Leni," kata Manager Sepak takraw Jawa Barat Yusuf Jamaludin yang dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon dari Jakarta, Minggu sore.
Menurut Yusuf atlet bernama Victoria Eka Prasetya yang kini memperkuat Jateng di PON Papua perlu diwaspadai oleh Jabar sebab kemampuan fisik serta pengalamannya ditempa hampir mengimbangi Lena-Leni.
"Walaupun Lena-Leni nomor satu dan dua di tim nasional. Jateng hanya satu, yakni Victoria Eka Prasetya di posisi leader saja," katanya.
Lena dan Leni kali pertama berlatih sepak takraw pada 2006. Sedangkan debut karier mereka berlangsung di PON Kalimantan Timur 2008 dengan prestasi medali emas.
Pada 2012, Lena dan Leni kembali berlaga di ajang PON yang saat itu berlangsung di Riau, namun mereka harus puas dengan torehan mendali perak dari nomor tim.
Lena dan Leni pertama kali berlaga di tingkat Asia pada 2014 di ajang Asian Games 2014 yang diadakan di Korea Selatan dan menyumbangkan dua medali perunggu pada kompetisi terakbar di Asia tersebut.
Anak kembar dari pasangan Surtinah dan Toni'ah itu juga tercatat sebagai peraih satu medali emas pada ajang King's Cup 2016.
Yusuf mengatakan si kembar asal Indramayu, Jawa Barat itu hampir dua tahun dipersiapkan untuk menghadapi ajang PON Papua di antaranya melalui kegiatan try in dengan tim Jawa Timur dan try out ke Riau pada Agustus 2021 dengan hasil yang sangat memuaskan.
Yusuf berharap Lena-Leni dapat membantu tim Jabar membawa pulang dua emas di nomor double event putri dan regu putri.
"Berdasarkan hasil drawing kemarin di acara pertemuan manajer dan pertemuan teknis, kami sangat optimistis dapat pertahankan juara umum PON di cabang sepak takraw Papua," katanya.
Sejak tiba di Papua pada Rabu (22/9), kata Yusuf, Tim Jabar terus mematangkan persiapan bertanding menjelang tampil perdana pada Kamis (30/9) di GOR Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua menghadapi Kalimantan Timur.
"Berdasarkan PON 2016, tim putri tetap nomor satu, karena kita punya atlet potensial Lena-Leni. Sebelum berangkat, mereka sudah siap tempur, bahkan tidak sabar ingin tampil di Papua. Semua dalam kondisi sehat," katanya.
Baca juga: Jawa Barat vs Papua berlaga di hari pertama cabang sepak bola
Baca juga: Presiden Jokowi akan buka PON Papua pada 2 Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saingan kami di kategori putri adalah Jawa Tengah karena mayoritas pemain mereka merupakan tim nasional Indonesia, rekan satu tim dengan Lena-Leni," kata Manager Sepak takraw Jawa Barat Yusuf Jamaludin yang dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon dari Jakarta, Minggu sore.
Menurut Yusuf atlet bernama Victoria Eka Prasetya yang kini memperkuat Jateng di PON Papua perlu diwaspadai oleh Jabar sebab kemampuan fisik serta pengalamannya ditempa hampir mengimbangi Lena-Leni.
"Walaupun Lena-Leni nomor satu dan dua di tim nasional. Jateng hanya satu, yakni Victoria Eka Prasetya di posisi leader saja," katanya.
Lena dan Leni kali pertama berlatih sepak takraw pada 2006. Sedangkan debut karier mereka berlangsung di PON Kalimantan Timur 2008 dengan prestasi medali emas.
Pada 2012, Lena dan Leni kembali berlaga di ajang PON yang saat itu berlangsung di Riau, namun mereka harus puas dengan torehan mendali perak dari nomor tim.
Lena dan Leni pertama kali berlaga di tingkat Asia pada 2014 di ajang Asian Games 2014 yang diadakan di Korea Selatan dan menyumbangkan dua medali perunggu pada kompetisi terakbar di Asia tersebut.
Anak kembar dari pasangan Surtinah dan Toni'ah itu juga tercatat sebagai peraih satu medali emas pada ajang King's Cup 2016.
Yusuf mengatakan si kembar asal Indramayu, Jawa Barat itu hampir dua tahun dipersiapkan untuk menghadapi ajang PON Papua di antaranya melalui kegiatan try in dengan tim Jawa Timur dan try out ke Riau pada Agustus 2021 dengan hasil yang sangat memuaskan.
Yusuf berharap Lena-Leni dapat membantu tim Jabar membawa pulang dua emas di nomor double event putri dan regu putri.
"Berdasarkan hasil drawing kemarin di acara pertemuan manajer dan pertemuan teknis, kami sangat optimistis dapat pertahankan juara umum PON di cabang sepak takraw Papua," katanya.
Sejak tiba di Papua pada Rabu (22/9), kata Yusuf, Tim Jabar terus mematangkan persiapan bertanding menjelang tampil perdana pada Kamis (30/9) di GOR Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua menghadapi Kalimantan Timur.
"Berdasarkan PON 2016, tim putri tetap nomor satu, karena kita punya atlet potensial Lena-Leni. Sebelum berangkat, mereka sudah siap tempur, bahkan tidak sabar ingin tampil di Papua. Semua dalam kondisi sehat," katanya.
Baca juga: Jawa Barat vs Papua berlaga di hari pertama cabang sepak bola
Baca juga: Presiden Jokowi akan buka PON Papua pada 2 Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021