Bekasi, 19/4 (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, optimistis mampu melunasi dana talangan pemerintah untuk utang Bank Dunia sebesar Rp25 miliar.

Direktur Utama PDAM Bekasi, Wahyu Prihantono, di Bekasi, Selasa, mengatakan dana tersebut harus dilunasi pihaknya dalam kurun lima tahun.

"Utang kepada Bank Dunia itu terhitung mulai 1998 yang berjumlah total Rp45 miliar. Sebenarnya, hutang itu telah dilunasi pemerintah. Namun, kami masih harus melunasinya," kata Wahyu.

Menurut dia, sebesar Rp20 miliar diantaranya telah diserap untuk keperluan investasi jaringan aliran air agar menjangkau lebih banyak konsumen di Kota dan Kabupaten Bekasi.

"Jadi total tunggakan kami atas dana talangan itu besarnya Rp20 miliar dan harus kita lunasi paling lama lima tahun ke depan," katanya.

Wahyu menambahkan, mekanisme pembayaran utang itu terbagi dalam tiga rekening. Satu rekening diantaranya telah dilunasi.

"Perhitungannya, dalam satu tahun kami harus mengumpulkan Rp5 sampai Rp6 miliar untuk melunasi utang itu," katanya.

Dikatakan Wahyu, pelebaran sambungan distribusi air dan pelayanan maksimal sangat diharapkan pihaknya. Namun, saat ini program tersebut belum bisa dilaksanakan, karena butuh dana besar.

"PDAM masih memikirkan pengembalian pinjaman tersebut. Sebab jika tidak, akan terkena sanksi pemotongan APBD dalam bentuk dana alokasi umum," katanya.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011