Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyatakan, beroperasinya Bendungan Kuningan di kabupaten tersebut dapat meningkatkan indeks pertanaman, khususnya bagian timur, di mana yang sebelumnya hanya satu kali tanam bisa menjadi dua.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan Ukas Suharfaputra di Kuningan, Senin mengatakan Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo,tersebut bisa mengairi areal persawahan di Kabupaten Kuningan, terutama wilayah timur seluas 3.000-5.000 hektare.

Sehingga, nantinya indeks pertanaman di daerah tersebut juga bisa meningkat yang sebelumnya hanya mengandalkan air hujan atau sawah tadah hujan, nantinya ketika masuk musim kemarau pun bisa melakukan tanam.

"Kalau wilayah Kuningan bagian timur rerata hanya satu kali tanam, karena memang masih mengandalkan tadah hujan, tapi setelah Bendungan Kuningan beroperasi bisa ditanami dua sampai tiga kali," tuturnya.

Untuk itu lanjut Ukas, pembangunan irigasi baik sekunder maupun tersier juga perlu dipercepat, mengingat daerah tersebut infrastruktur untuk irigasi juga belum maksimal.

Dengan bertambahnya indeks pertanaman kata Ukas, diharapkan pertanian di Kabupaten Kuningan, khususnya padi dapat terus surplus, agar ketahanan pangan bisa terus terjaga.

"Manfaat Bendungan Kuningan akan besar dengan syarat irigasi dibangun, baik sekunder maupun tersier," katanya.

Baca juga: Bendungan Kuningan berpotensi tingkatkan kawasan wisata

Baca juga: Presiden Jokowi beberkan banyak manfaat dari Bendungan Kuningan Jabar

Baca juga: Presiden Jokowi minta Bendungan Kuningan disambungkan dengan jaringan irigasi

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021