Cianjur, 6/4 (ANTARA)- Belasan orang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan di Cianjur, Jabar, Rabu, diamanakan petugas karena terlibat aksi lempar batu dalam konser Iwan Fals yang digelar di Lapang Brimob, Cipanas.
Bahkan beberapa orang diantaranya terpaksa di larikan ke RSU Cimacan, Cipanas, karena mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu.
Konser Iwan Fals bertajuk "Perjalanan Spiritual" ke pesantren-pesantren itu, sebelumnya dibuka dengan acara penanaman pohon yang dilakukan Iwan Fals bersama rombongan serta pengurus Pesantren Ar Riyad.
Menjelang sore, Iwan yang naik panggung didampingi Ki Ageung langsung membawakan lagu pembuka "sore diseberang istana" yang maknanya sempat di jelaskan Ki Ageung.
Ribuan penonton yang rela berdesak-desakan sejak siang yang tampak terbuai dengan enam lagu yang dibawakan Iwan dan diselingi beberapa lagu religi yang dibawakan group Ki Ageung.
Namun selama konser berlangsung sempat terjadi beberapa kali kerusuhan. Sehingga ratusan petugas yang menjaga jalannya konser terpaksa mengamankan belasan pelajar berseragam SMK karena diangap sebagai biang kerusuhan.
Aksi tersebut, tidak sampai meluas, Iwan meminta ribuan penonton untuk tenang dan tidak ada aksi kerusuhan dalam konsernya.
"Kita semua bersaudara, saya minta semua damai dan tidak ada kerusuhan," teriak Iwan melalui pengeras suara.
Ratusan penonton pun kembali bersorak dan menikmati lagu yang dibawakan sang legendaries . Iwan membawakan lagu berjudul sore di tugu pancoran, tanam pohon, satu rasa, Bento, dan diakhiri dengan lagu wakil rakyat.
Penonton yang sudah akrab dengan lirik lagu yang dibawakan tersebut, bersama-sama bernyanyi dan terdengar seperti paduan suara mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan sang idola.
Usai mendengarkan lagu terakhir, ribuan penonton yang menyemut di lapangan di depan Istana Presiden, Cipanas itu, membubarkan diri dengan tertib.
Namun hal tersebut, sempat menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Bogor ke Cianjur, atau sebaliknya.
Hal tersebut tidak berlangsung lama, selang satu jam arus kendaraan dapat berjalan normal kembali.***5***
(U.KR-FKR/B/Y003/Y003)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Bahkan beberapa orang diantaranya terpaksa di larikan ke RSU Cimacan, Cipanas, karena mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu.
Konser Iwan Fals bertajuk "Perjalanan Spiritual" ke pesantren-pesantren itu, sebelumnya dibuka dengan acara penanaman pohon yang dilakukan Iwan Fals bersama rombongan serta pengurus Pesantren Ar Riyad.
Menjelang sore, Iwan yang naik panggung didampingi Ki Ageung langsung membawakan lagu pembuka "sore diseberang istana" yang maknanya sempat di jelaskan Ki Ageung.
Ribuan penonton yang rela berdesak-desakan sejak siang yang tampak terbuai dengan enam lagu yang dibawakan Iwan dan diselingi beberapa lagu religi yang dibawakan group Ki Ageung.
Namun selama konser berlangsung sempat terjadi beberapa kali kerusuhan. Sehingga ratusan petugas yang menjaga jalannya konser terpaksa mengamankan belasan pelajar berseragam SMK karena diangap sebagai biang kerusuhan.
Aksi tersebut, tidak sampai meluas, Iwan meminta ribuan penonton untuk tenang dan tidak ada aksi kerusuhan dalam konsernya.
"Kita semua bersaudara, saya minta semua damai dan tidak ada kerusuhan," teriak Iwan melalui pengeras suara.
Ratusan penonton pun kembali bersorak dan menikmati lagu yang dibawakan sang legendaries . Iwan membawakan lagu berjudul sore di tugu pancoran, tanam pohon, satu rasa, Bento, dan diakhiri dengan lagu wakil rakyat.
Penonton yang sudah akrab dengan lirik lagu yang dibawakan tersebut, bersama-sama bernyanyi dan terdengar seperti paduan suara mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan sang idola.
Usai mendengarkan lagu terakhir, ribuan penonton yang menyemut di lapangan di depan Istana Presiden, Cipanas itu, membubarkan diri dengan tertib.
Namun hal tersebut, sempat menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Bogor ke Cianjur, atau sebaliknya.
Hal tersebut tidak berlangsung lama, selang satu jam arus kendaraan dapat berjalan normal kembali.***5***
(U.KR-FKR/B/Y003/Y003)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011