Bandung, 4/4 (ANTJBR) - Malam penggalangan dana peduli anak-anak autis yang digelar pada Sabtu (2/4) malam di Gedung Pakuan atau rumah dinas Gubernur Jabar, di Bandung, mengumpulkan dana sebesar Rp100 juta.
Acara yang merupakan rangkaian kegiatan dari Peringatan Hari Autis Se-dunia itu, menurut humas Pemprov Jabar, digagas Dr Purbayo Soleh SpAk beserta mahasiswa dan mahasiswi Universitas Maranatha.
Pada acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Netty Heryawan mengatakan, setiap anak yang terlahir ke dunia sekalipun dia penyandang autis tetaplah harus kita terima sebagai sebuah karunia besar yang akan menjadi investasi dunia dan akhirat.
"Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pada hakikatnya adalah manusia pilihan. Betapa tidak, setiap manusia yang terlahir diciptakan oleh Tuhan melalui proses seleksi yang sangat panjang, rumit, dan luar biasa," kata Netty.
Menurut dia, malam itu bukanlah sekadar malam penggalangan dana biasa, tetapi terjalin juga kesepakatan untuk terus memotivasi keluarga-keluarga yang dikaruniai anak autis. Motivasi untuk terus menyadari bahwa anak-anak autis adalah karunia besar dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para ornag tua yang memiliki anak-anak autis. Karena ternyata menurut penelitian: satu dari lima anak, menyandang autis.
Malam penggalangan dana itu dihadiri oleh para asisten daerah, para pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Jabar, para kepala OPD, para pejabat perbankan, sejumlah direksi perusahaan swasta, dan orang tua anak-anak autis.
Sebelumnya, mahasiswa universitas tersebut mengadakan pemeriksaan gratis bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang sebelumnya telah diseleksi dan melalui verifikasi.
Terkumpulah lebih dari 150 orang, di antaranya terdapat 30 anak penderita autis dari keluarga yang tidak mampu.
Malam penggalangan dana ini dimaksudkan untuk mengumpulkan dana yang kemudian akan diserahkan kepada para orang tua anak-anak tersebut, selanjutnya dipergunakan untuk terapi di beberapa sentra autis yang telah ditunjuk.
Pada malam itu anak-anak penyandang autis berkesempatan unjuk kebolehan di bidang musik. Bersamaan dengan itu dilakukan juga peluncuran CD rekaman musik karya anak-anak autis dan pelelangan 23 lukisan karya mereka, sebagai bukti bahwa melalui terapi yang tepat, anak-anak autis bisa berkarya menyamai bahkan melebihi anak-anak normal.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011