Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat telah melakukan vaksinasi COVID-19 sebanyak 537.091 orang atau 33 persen dari total 1.613.557 orang yang menjadi sasaran vaksin.
"Jumlah angka tersebut untuk capaian vaksinasi COVID-19 hingga 2 September 2021 untuk vaksinasi dosis pertama," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, Sabtu.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sebanyak 349.978 orang (21.68 persen) dan Vaksinasi Dosis-3 bagi SDM Kesehatan sebanyak 6.103 orang (0.38 persen).
Idris menjelaskan adapun sasaran yang telah mendapatkan pelayanan vaksinasi tersebut diantaranya SDM Kesehatan, Lansia, Petugas Publik, Masyarakat Rentan dan Umum, Remaja (usia> 12 tahun) dan pelajar.
Untuk mempercepat vaksinasi, Pemkot Depok melakukan Gebyar Vaksin Massal di 11 Kecamatan se-Kota Depok diselenggarakan dari tanggal 1-5 September 2021 di Kantor Kecamatan menggunakan jenis vaksin Pfizer dengan sasaran sekitar 600 sd 1.000 dosis per hari per Kecamatan.
"Mekanisme pendaftaran vaksinasi ini melalui Kampung Siaga Tangguh Jaya (KSTJ) di setiap RW," katanya.
Hasil penyelenggaraan Vaksinasi sampai dengan hari ke-2 terdapat 22.619 orang yang terdaftar, dan yang mendapat layanan vaskinasi sebanyak 21.476 orang (94.95 persen), yang tunda vaksinasi 1/143 orang (5.05 persen).
Penundaan dikarenakan memiliki kontra indikasi untuk tidak dilakukan vaksinasi, diantaranya usia dibawah 12 tahun, memiliki Komorbid, Kondisi sedang sakit serta belum 3 (tiga) bulan sejak terkonfirmasi Covid-19.
Cakupan vaksinasi tertinggi pada Kecamatan Cimanggis dengan total sasaran yang mendaftar 2.710 orang, dan yang mendapat layanan vaksinasi sebanyak 2.580 orang (95.20 persen).
Untuk jenis vaksin yang digunakan yaitu Sinopharm, Sinovac, Moderna, Astrazeneca dan Pfizer.
Lebih lanjut Idris mengatakan pencapaian target vaksinasi adalah tugas bersama agar Herd Immunity di wilayah Kota Depok segera tercapai dan kita dapat menjalani aktivitas kebiasaan baru dengan sebaik-baiknya.
Idris berharap distribusi vaksin ke Kota Depok terus ditambah sesuai dengan kebutuhan yang sudah direncanakan untuk mencapai target yang ditetapkan.
Idris mengingatkan kepada warga yang telah divaksinasi agar tidak mengabaikan protokol kesehatan, selalu memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak fisik, selalu mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, patuhi kebijakan PPKM terutama untuk menghindari kerumunan dan kepatuhan terhadap persentase kegiatan di tempat umum.
"Keberhasilan melawan pandemi Covid-19 ini sangat tergantung kepada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan secara optimal, dan yang paling utama senantiasa menjalankan norma-norma agama, meningkatkan ibadah dan memperbanyak do’a kepada Alloh SWT Tuhan Yang Maha Kuasa," demikian Idris.
Baca juga: Pemkot Depok gelar gebyar vaksinasi COVID-19 di 11 kecamatan
Baca juga: PWI Kota Depok gelar vaksinasi keluarga wartawan selama empat hari
Baca juga: Korps Brimob Polri vaksinasi anak berkebutuhan khusus di Depok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Jumlah angka tersebut untuk capaian vaksinasi COVID-19 hingga 2 September 2021 untuk vaksinasi dosis pertama," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, Sabtu.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sebanyak 349.978 orang (21.68 persen) dan Vaksinasi Dosis-3 bagi SDM Kesehatan sebanyak 6.103 orang (0.38 persen).
Idris menjelaskan adapun sasaran yang telah mendapatkan pelayanan vaksinasi tersebut diantaranya SDM Kesehatan, Lansia, Petugas Publik, Masyarakat Rentan dan Umum, Remaja (usia> 12 tahun) dan pelajar.
Untuk mempercepat vaksinasi, Pemkot Depok melakukan Gebyar Vaksin Massal di 11 Kecamatan se-Kota Depok diselenggarakan dari tanggal 1-5 September 2021 di Kantor Kecamatan menggunakan jenis vaksin Pfizer dengan sasaran sekitar 600 sd 1.000 dosis per hari per Kecamatan.
"Mekanisme pendaftaran vaksinasi ini melalui Kampung Siaga Tangguh Jaya (KSTJ) di setiap RW," katanya.
Hasil penyelenggaraan Vaksinasi sampai dengan hari ke-2 terdapat 22.619 orang yang terdaftar, dan yang mendapat layanan vaskinasi sebanyak 21.476 orang (94.95 persen), yang tunda vaksinasi 1/143 orang (5.05 persen).
Penundaan dikarenakan memiliki kontra indikasi untuk tidak dilakukan vaksinasi, diantaranya usia dibawah 12 tahun, memiliki Komorbid, Kondisi sedang sakit serta belum 3 (tiga) bulan sejak terkonfirmasi Covid-19.
Cakupan vaksinasi tertinggi pada Kecamatan Cimanggis dengan total sasaran yang mendaftar 2.710 orang, dan yang mendapat layanan vaksinasi sebanyak 2.580 orang (95.20 persen).
Untuk jenis vaksin yang digunakan yaitu Sinopharm, Sinovac, Moderna, Astrazeneca dan Pfizer.
Lebih lanjut Idris mengatakan pencapaian target vaksinasi adalah tugas bersama agar Herd Immunity di wilayah Kota Depok segera tercapai dan kita dapat menjalani aktivitas kebiasaan baru dengan sebaik-baiknya.
Idris berharap distribusi vaksin ke Kota Depok terus ditambah sesuai dengan kebutuhan yang sudah direncanakan untuk mencapai target yang ditetapkan.
Idris mengingatkan kepada warga yang telah divaksinasi agar tidak mengabaikan protokol kesehatan, selalu memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak fisik, selalu mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, patuhi kebijakan PPKM terutama untuk menghindari kerumunan dan kepatuhan terhadap persentase kegiatan di tempat umum.
"Keberhasilan melawan pandemi Covid-19 ini sangat tergantung kepada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan secara optimal, dan yang paling utama senantiasa menjalankan norma-norma agama, meningkatkan ibadah dan memperbanyak do’a kepada Alloh SWT Tuhan Yang Maha Kuasa," demikian Idris.
Baca juga: Pemkot Depok gelar gebyar vaksinasi COVID-19 di 11 kecamatan
Baca juga: PWI Kota Depok gelar vaksinasi keluarga wartawan selama empat hari
Baca juga: Korps Brimob Polri vaksinasi anak berkebutuhan khusus di Depok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021