PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Blue Bird Tbk menghadirkan layanan yang memungkinkan pemesanan taksi Bluebird terintegrasi pada aplikasi KAI Access, sehingga masyarakat yang memesan tiket kereta api dapat menambahkan layanan taksi Bluebird sebelum membayar.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan peluncuran layanan tersebut akan semakin memberikan kemudahan aksesibilitas, integrasi, dan kenyamanan kepada pelanggan KAI untuk memanfaatkan taksi-taksi Bluebird.
“Jadi ini kolaborasi dan sinergi yang sangat luar biasa di mana Bluebird sebagai pemain utama taksi dan KAI sebagai pemain utama kereta api berkolaborasi, bersinergi, dalam memberikan value kepada para pelanggan kami,” kata Didiek dalam "Launching dan Konferensi Pers Virtual Fitur First Mile dan Last Mile Bluebird pada Aplikasi KAI Access", Senin.
Didiek menyampaikan, peluncuran tersebut merupakan keberlanjutan kerja sama antara KAI dan Bluebird yang telah mencakup First Mile yaitu transportasi penjemputan dari lokasi awal ke stasiun keberangkatan. Pada 16 September 2020, KAI dan Bluebird telah memperkenalkan layanan Last Mile atau transportasi dari stasiun kedatangan hingga ke lokasi tujuan.
Semakin luasnya jangkauan dari kerja sama diyakini mampu meningkatkan aksesibilitas, kemudahan, dan kenyamanan mobilitas bagi masyarakat pengguna transportasi massal, serta sebagai wujud nyata peningkatan kualitas layanan transportasi darat melalui kolaborasi transformasi digital kedua perusahaan.
Menurut dia, kolaborasi tersebut juga juga menjadi integrasi multi moda transportasi pertama di Indonesia yang meliputi integrasi layanan hingga ke sistem pembayaran.
Didiek berharap sinergi KAI dan Bluebird terus melahirkan inovasi-inovasi untuk memperluas fitur-fitur layanan yang telah tersedia dalam aplikasi KAI Access. Tujuannya agar dapat memberikan kenyamanan, kepercayaan, serta keselamatan kepada para pelanggan.
“Saya yakin dan optimis pandemi ini akan segera bisa diatasi oleh pemerintah sehingga masa the new normal akan segera tiba, dan layanan transportasi akan kita tumbuhkan. Ini sejalan dengan visi KAI yaitu Menjadi Solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Dimana dalam membangun ekosistem kami akan terus berkolaborasi dengan moda transportasi yang lain dan yang paling utama adalah layanan Taksi Bluebird ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, keberlanjutan kerja sama tersebut merupakan bentuk sinergi yang kuat antara pihak BUMN dan Swasta untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas layanan transportasi massa di Indonesia.
"Kolaborasi ini kami yakini mampu menghadirkan layanan terintegrasi yang dapat diandalkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas dengan jarak tempuh antarkota maupun provinsi,” kata Sigit.
Sigit menambahkan bahwa keberlanjutan kolaborasi ini turut menghadirkan fitur Fixed Price yang menawarkan harga pasti di setiap perjalanan bersama Bluebird.
“Kami ingin berbagi pengalaman bepergian terbaik bagi pengguna setia Bluebird dan KAI lewat fitur Fixed Price. Melalui fitur ini pengguna layanan KAI Access mendapatkan pengalaman perjalanan dengan tenang bersama kami mulai dari titik awal keberangkatan menuju stasiun tujuan awal dan dari stasiun tujuan akhir menuju titik akhir perjalanan dengan tarif pasti dari Bluebird,” ujarnya.
Layanan ini hanya bisa dilakukan untuk kereta api jarak jauh. Pemesanan layanan First Mile dan Last Mile di Aplikasi KAI Access dapat dilakukan bersamaan dengan pemesanan tiket kereta, ataupun terpisah dengan pemesanan tiket kereta.
Pada kerja sama ini, para pengguna KAI Access dapat menikmati fitur Fixed Price dari Bluebird yang mampu memaksimalkan kenyamanan saat bepergian. Fitur Fixed Price memberikan skema harga pasti kepada para pengguna terlepas dari situasi di jalanan yang tidak menentu, termasuk macet sehingga memberikan ketenangan ekstra dari perjalanan first mile maupun last mile hingga tempat tujuan.
Saat ini layanan First Mile dan Last Mile tersebut sudah dapat digunakan untuk stasiun keberangkatan dan kedatangan yaitu Gambir, Pasar Senen, Bandung, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi. Kedepan jumlah stasiun yang melayani akan ditambah secara bertahap.
Baca juga: 401 calon penumpang kereta api di Cirebon batal berangkat
Baca juga: KAI integrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem "boarding"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan peluncuran layanan tersebut akan semakin memberikan kemudahan aksesibilitas, integrasi, dan kenyamanan kepada pelanggan KAI untuk memanfaatkan taksi-taksi Bluebird.
“Jadi ini kolaborasi dan sinergi yang sangat luar biasa di mana Bluebird sebagai pemain utama taksi dan KAI sebagai pemain utama kereta api berkolaborasi, bersinergi, dalam memberikan value kepada para pelanggan kami,” kata Didiek dalam "Launching dan Konferensi Pers Virtual Fitur First Mile dan Last Mile Bluebird pada Aplikasi KAI Access", Senin.
Didiek menyampaikan, peluncuran tersebut merupakan keberlanjutan kerja sama antara KAI dan Bluebird yang telah mencakup First Mile yaitu transportasi penjemputan dari lokasi awal ke stasiun keberangkatan. Pada 16 September 2020, KAI dan Bluebird telah memperkenalkan layanan Last Mile atau transportasi dari stasiun kedatangan hingga ke lokasi tujuan.
Semakin luasnya jangkauan dari kerja sama diyakini mampu meningkatkan aksesibilitas, kemudahan, dan kenyamanan mobilitas bagi masyarakat pengguna transportasi massal, serta sebagai wujud nyata peningkatan kualitas layanan transportasi darat melalui kolaborasi transformasi digital kedua perusahaan.
Menurut dia, kolaborasi tersebut juga juga menjadi integrasi multi moda transportasi pertama di Indonesia yang meliputi integrasi layanan hingga ke sistem pembayaran.
Didiek berharap sinergi KAI dan Bluebird terus melahirkan inovasi-inovasi untuk memperluas fitur-fitur layanan yang telah tersedia dalam aplikasi KAI Access. Tujuannya agar dapat memberikan kenyamanan, kepercayaan, serta keselamatan kepada para pelanggan.
“Saya yakin dan optimis pandemi ini akan segera bisa diatasi oleh pemerintah sehingga masa the new normal akan segera tiba, dan layanan transportasi akan kita tumbuhkan. Ini sejalan dengan visi KAI yaitu Menjadi Solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Dimana dalam membangun ekosistem kami akan terus berkolaborasi dengan moda transportasi yang lain dan yang paling utama adalah layanan Taksi Bluebird ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, keberlanjutan kerja sama tersebut merupakan bentuk sinergi yang kuat antara pihak BUMN dan Swasta untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas layanan transportasi massa di Indonesia.
"Kolaborasi ini kami yakini mampu menghadirkan layanan terintegrasi yang dapat diandalkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas dengan jarak tempuh antarkota maupun provinsi,” kata Sigit.
Sigit menambahkan bahwa keberlanjutan kolaborasi ini turut menghadirkan fitur Fixed Price yang menawarkan harga pasti di setiap perjalanan bersama Bluebird.
“Kami ingin berbagi pengalaman bepergian terbaik bagi pengguna setia Bluebird dan KAI lewat fitur Fixed Price. Melalui fitur ini pengguna layanan KAI Access mendapatkan pengalaman perjalanan dengan tenang bersama kami mulai dari titik awal keberangkatan menuju stasiun tujuan awal dan dari stasiun tujuan akhir menuju titik akhir perjalanan dengan tarif pasti dari Bluebird,” ujarnya.
Layanan ini hanya bisa dilakukan untuk kereta api jarak jauh. Pemesanan layanan First Mile dan Last Mile di Aplikasi KAI Access dapat dilakukan bersamaan dengan pemesanan tiket kereta, ataupun terpisah dengan pemesanan tiket kereta.
Pada kerja sama ini, para pengguna KAI Access dapat menikmati fitur Fixed Price dari Bluebird yang mampu memaksimalkan kenyamanan saat bepergian. Fitur Fixed Price memberikan skema harga pasti kepada para pengguna terlepas dari situasi di jalanan yang tidak menentu, termasuk macet sehingga memberikan ketenangan ekstra dari perjalanan first mile maupun last mile hingga tempat tujuan.
Saat ini layanan First Mile dan Last Mile tersebut sudah dapat digunakan untuk stasiun keberangkatan dan kedatangan yaitu Gambir, Pasar Senen, Bandung, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi. Kedepan jumlah stasiun yang melayani akan ditambah secara bertahap.
Baca juga: 401 calon penumpang kereta api di Cirebon batal berangkat
Baca juga: KAI integrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem "boarding"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021