Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi upaya BRI mempercepat herd immunity melalui program vaksinasi bagi 3.000 santri di Pondok Pesantren KHAS (Kyai Haji Aqiel Siroj) Kempek Cirebon, Jawa Barat.
"Saya mengapresiasi totalitas BRI dalam melayani masyarakat, terutama para santri di momen yang tepat dengan program Pemda Jabar yang tengah mendata jumlah santri di seluruh ponpes untuk divaksin,” kata Menteri Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Erick menyampaikan vaksinasi di kalangan santri dan pengurus Ponpes (Pondok Pesantren) menjadi upaya membentuk herd immunity di bidang pendidikan yang secara bertahap dan terbatas memulai belajar tatap muka. Ia menegaskan bahwa pemerintah senantiasa berusaha keras untuk melaksanakan dan menggencarkan vaksinasi secara nasional.
"Kegiatan yang melibatkan TNI/Polri, perusahaan BUMN, dan pemda menunjukkan kami ingin masyarakat segera sehat dengan divaksin sehingga bisa bekerja dan beraktifitas seperti semula, dan tetap menjalankan prokes," ujar Erick.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia agar herd immunity dapat segera terbentuk dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.
"Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mau tidak mau kita harus melakukan vaksinasi, karena krisis kali ini game changer-nya adalah di bidang Kesehatan, dengan dicapainya kekebalan kelompok melalui vaksinasi maka pandemi akan dapat diatasi sehingga aktivitas perekonomian dapat kembali berjalan normal”, tuturnya.
Sebelumnya, BRI telah menyelenggarakan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo serta Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan dengan total peserta vaksin mencapai 10.000 santri.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Cirebon baru 2.450 per hari
Baca juga: Pemkab Cirebon targetkan 3.000 anak divaksinasi COVID-19
Baca juga: Gubernur Jabar tinjau vaksinasi anak di Majalengka dan Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021