Harga minyak turun pada Kamis karena kekhawatiran permintaan kembali ke pasar di tengah meningkatnya infeksi COVID-19 yang berkelanjutan. Sebelumnya harga minyak naik selama tiga hari beruntun.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober turun 94 sen menjadi bertengger di 67,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,18 dolar menjadi ditutup pada 71,07 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak juga berada di bawah tekanan di tengah penguatan dolar AS. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,25 persen menjadi 93,0530 pada akhir perdagangan Kamis. Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan harga dolar AS.
Pedagang terus mencerna data persediaan bahan bakar AS.
Persediaan minyak mentah AS turun 3 juta barel selama pekan yang berakhir 20 Agustus, Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu.
Menurut EIA, total persediaan bensin motor turun 2,2 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan meningkat 0,6 juta barel.
Baca juga: Minyak naik merespons penurunan cadangan AS
Baca juga: Minyak naik di tengah sentimen positif
Baca juga: Harga minyak melonjak setelah pekan yang suram
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober turun 94 sen menjadi bertengger di 67,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,18 dolar menjadi ditutup pada 71,07 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak juga berada di bawah tekanan di tengah penguatan dolar AS. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,25 persen menjadi 93,0530 pada akhir perdagangan Kamis. Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan harga dolar AS.
Pedagang terus mencerna data persediaan bahan bakar AS.
Persediaan minyak mentah AS turun 3 juta barel selama pekan yang berakhir 20 Agustus, Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu.
Menurut EIA, total persediaan bensin motor turun 2,2 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan meningkat 0,6 juta barel.
Baca juga: Minyak naik merespons penurunan cadangan AS
Baca juga: Minyak naik di tengah sentimen positif
Baca juga: Harga minyak melonjak setelah pekan yang suram
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021