Komunitas Wanita Tani (KWT) mendukung program Bupati Bogor, Ade Yasin, yaitu "Kabupatenku Green and Clean" usai mendapat bantuan berupa pupuk dan alat pertanian.
"Dengan bantuan tersebut kami merasa dipermudah dalam hal bercocok tanam dan juga penambahan sektor usaha terutama dalam pertanian," ungkap Ketua KWT Berseri, Dessy saat ditemui di Villa Permata Mas, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, bantuan alat pertanian dari perusahaan pengolahan limbah non-B3, PT Mitra Tata Lingkungan Baru tersebut berupa berupa baja ringan, paranet, dan perkakas bercocok tanam yang dapat dimanfaatkan oleh KWT sebagai rumah semai dan pembukaan lahan pertanian.
Dessy berharap, bantuan yang diberikan kepada KWT di 51 titik Kecamatan Gunungputri itu dapat membangkitkan semangat peduli terhadap lingkungan sehingga dapat menciptakan Kampung Ramah Lingkungan (KRL).
Perwakilan PT Mitra Tata Lingkungan Baru, Agung menyebutkan bahwa bantuan tersebut diharapkan menciptakan ketahanan pangan masyarakat melalui ladang usaha baru di tengah pandemi.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin mengajak ibu-ibu rumah tangga agar peduli terhadap lingkungan dengan menjalankan program "Kabupatenku Green and Clean".
"Ini sangat melibatkan peran perempuan, yaitu para ibu rumah tangga bagaimana memilah, mendaur ulang, dan menjadikan sampah rumah tangga lebih bernilai. Ini penting sebab sampah ini juga salah satu faktor penyebab banjir," kata Ade Yasin.
Menurut dia, program peduli lingkungan itu telah dituangkan juga dalam Instruksi Bupati kepada setiap desa dan kelurahan agar masing-masing memiliki satu kampung ramah lingkungan (KRL), sebagai tempat memilah sampah dari sumbernya.
Pasalnya, kini pemerintah daerah sedang fokus dalam menjaga lingkungan sebagai langkah pencegahan dini terjadinya bencana alam di Kabupaten Bogor. Terlebih, di wilayah tersebut terdapat hulu dari Sungai Ciliwung.
"Salah satu upaya konservasi lingkungan yang kita lakukan salah satunya melakukan penanaman puluhan ribu vetiver secara masal di daerah zona merah bencana alam," kata Ade Yasin.
Tak hanya menanam pohon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga akan membangun lima waduk dengan menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) tetangga dan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Polisi tangkap warga Afghanistan miliki ganja di Puncak Bogor
Baca juga: Bupati Bogor upaya tingkatkan produktivitas cabai di lahan 59 ha
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dengan bantuan tersebut kami merasa dipermudah dalam hal bercocok tanam dan juga penambahan sektor usaha terutama dalam pertanian," ungkap Ketua KWT Berseri, Dessy saat ditemui di Villa Permata Mas, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, bantuan alat pertanian dari perusahaan pengolahan limbah non-B3, PT Mitra Tata Lingkungan Baru tersebut berupa berupa baja ringan, paranet, dan perkakas bercocok tanam yang dapat dimanfaatkan oleh KWT sebagai rumah semai dan pembukaan lahan pertanian.
Dessy berharap, bantuan yang diberikan kepada KWT di 51 titik Kecamatan Gunungputri itu dapat membangkitkan semangat peduli terhadap lingkungan sehingga dapat menciptakan Kampung Ramah Lingkungan (KRL).
Perwakilan PT Mitra Tata Lingkungan Baru, Agung menyebutkan bahwa bantuan tersebut diharapkan menciptakan ketahanan pangan masyarakat melalui ladang usaha baru di tengah pandemi.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin mengajak ibu-ibu rumah tangga agar peduli terhadap lingkungan dengan menjalankan program "Kabupatenku Green and Clean".
"Ini sangat melibatkan peran perempuan, yaitu para ibu rumah tangga bagaimana memilah, mendaur ulang, dan menjadikan sampah rumah tangga lebih bernilai. Ini penting sebab sampah ini juga salah satu faktor penyebab banjir," kata Ade Yasin.
Menurut dia, program peduli lingkungan itu telah dituangkan juga dalam Instruksi Bupati kepada setiap desa dan kelurahan agar masing-masing memiliki satu kampung ramah lingkungan (KRL), sebagai tempat memilah sampah dari sumbernya.
Pasalnya, kini pemerintah daerah sedang fokus dalam menjaga lingkungan sebagai langkah pencegahan dini terjadinya bencana alam di Kabupaten Bogor. Terlebih, di wilayah tersebut terdapat hulu dari Sungai Ciliwung.
"Salah satu upaya konservasi lingkungan yang kita lakukan salah satunya melakukan penanaman puluhan ribu vetiver secara masal di daerah zona merah bencana alam," kata Ade Yasin.
Tak hanya menanam pohon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga akan membangun lima waduk dengan menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) tetangga dan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Polisi tangkap warga Afghanistan miliki ganja di Puncak Bogor
Baca juga: Bupati Bogor upaya tingkatkan produktivitas cabai di lahan 59 ha
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021