Sejumlah warga bersama kader PDIP Garut, Jawa Barat, bertepatan pada HUT ke-76 Kemerdekaan RI, bergotong royong membangun rumah keluarga miskin yang sebelumnya tinggal hanya beratap dan alas dari plastik terpal di Cimuncang, Kecamatan Garut Kota.
Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP Yudha Puja Turnawan yang menginisiasi gotong royong membangun rumah keluarga miskin itu di Garut, Selasa mengatakan kegiatan tersebut menjadi momentum memaknai hari kemerdekaan RI yang bermanfaat bagi masyarakat tidak mampu.
"Di momentum Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia ini, kami dari PDIP bersama warga, maupun dari kecamatan dan kelurahan melakukan gotong royong membangun rumah warga yang selama ini memprihatinkan," kata Yudha.
Ketua DPC PDIP Garut itu mengatakan rumah milik Emak Ruah (90) itu sebelumnya ambruk, meski begitu tetap ditempati dengan beratap dan lantai dari plastik terpal.
Rumah kecil itu, kata dia, ditempati oleh delapan orang yang merupakan anak, cucu, dari Emak Ruah, dalam rumah tersebut juga ada seorang anak yang masih bayi.
Yudha mengaku saat mengetahui ada keluarga miskin tersebut langsung menuju lokasi kemudian menggerakkan kader PDIP Garut, lalu berkoordinasi dengan kecamatan, dan kelurahan serta masyarakat setempat untuk bergotong royong.
"Hari ini Selasa kami tunjukkan kebersamaan warga di sini yang semangat membantu dan bergotong royong untuk membangun rumah milik Emak Ruah," katanya.
Ia mengungkapkan sudah menyumbang uang tunai untuk kebutuhan hidupnya, kemudian menyumbang uang untuk pembelian tanah karena tanah yang ditempati statusnya masih milik orang lain.
Selain bantuan pribadi, kata Yudha, ada juga bantuan dari kader PDIP Garut dari beberapa ranting partai berupa pasir, batu bata dan kebutuhan bahan bangunan lainnya.
Selain itu dari Camat Garut Kota Teten Sundara memberikan bantuan berupa asbes untuk atap rumah, kemudian warga setempat juga memberikan bantuan kayu, tenaga dan waktunya untuk membangun rumah Emak Ruah.
"Kami apresiasi buat warga yang semangat gotong royong, kompak, dan juga kader PDIP yang turun langsung, kita semua tentu ingin memberikan arti buat orang lain, mempersembahkan arti kemerdekaan buat Emak Ruah," kata Yudha.
Camat Garut Kota Teten Sundara yang turun langsung ke lokasi pembangunan rumah mengapresiasi gerakan gotong royong warga dan kader PDIP di momentum Hari Kemerdekaan RI dengan membangun rumah keluarga miskin.
Ia berharap gerakan gotong royong tersebut terus dilakukan oleh warga dan juga kader PDIP Garut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Terima kasih PDI Perjuangan, lanjutkan perjuangannya," kata Teten.
Anak dari pemilik rumah yang tinggal satu atap itu, Mimin (40) menyampaikan terima kasih adanya bantuan dari pemerintah, anggota DPRD Garut, kader PDIP Garut, dan warga yang bersedia gotong royong untuk membangun rumah.
"Alhamdulillah, terima kasih, saya tidak menyangka rumah mau dibangun," kata Mimin mendampingi ibunya yang kondisinya sudah renta.
Baca juga: Disparbud Garut tinjau persiapan pembukaan taman satwa Cikembulan
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut siaga awasi warga saat rayakan HUT RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP Yudha Puja Turnawan yang menginisiasi gotong royong membangun rumah keluarga miskin itu di Garut, Selasa mengatakan kegiatan tersebut menjadi momentum memaknai hari kemerdekaan RI yang bermanfaat bagi masyarakat tidak mampu.
"Di momentum Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia ini, kami dari PDIP bersama warga, maupun dari kecamatan dan kelurahan melakukan gotong royong membangun rumah warga yang selama ini memprihatinkan," kata Yudha.
Ketua DPC PDIP Garut itu mengatakan rumah milik Emak Ruah (90) itu sebelumnya ambruk, meski begitu tetap ditempati dengan beratap dan lantai dari plastik terpal.
Rumah kecil itu, kata dia, ditempati oleh delapan orang yang merupakan anak, cucu, dari Emak Ruah, dalam rumah tersebut juga ada seorang anak yang masih bayi.
Yudha mengaku saat mengetahui ada keluarga miskin tersebut langsung menuju lokasi kemudian menggerakkan kader PDIP Garut, lalu berkoordinasi dengan kecamatan, dan kelurahan serta masyarakat setempat untuk bergotong royong.
"Hari ini Selasa kami tunjukkan kebersamaan warga di sini yang semangat membantu dan bergotong royong untuk membangun rumah milik Emak Ruah," katanya.
Ia mengungkapkan sudah menyumbang uang tunai untuk kebutuhan hidupnya, kemudian menyumbang uang untuk pembelian tanah karena tanah yang ditempati statusnya masih milik orang lain.
Selain bantuan pribadi, kata Yudha, ada juga bantuan dari kader PDIP Garut dari beberapa ranting partai berupa pasir, batu bata dan kebutuhan bahan bangunan lainnya.
Selain itu dari Camat Garut Kota Teten Sundara memberikan bantuan berupa asbes untuk atap rumah, kemudian warga setempat juga memberikan bantuan kayu, tenaga dan waktunya untuk membangun rumah Emak Ruah.
"Kami apresiasi buat warga yang semangat gotong royong, kompak, dan juga kader PDIP yang turun langsung, kita semua tentu ingin memberikan arti buat orang lain, mempersembahkan arti kemerdekaan buat Emak Ruah," kata Yudha.
Camat Garut Kota Teten Sundara yang turun langsung ke lokasi pembangunan rumah mengapresiasi gerakan gotong royong warga dan kader PDIP di momentum Hari Kemerdekaan RI dengan membangun rumah keluarga miskin.
Ia berharap gerakan gotong royong tersebut terus dilakukan oleh warga dan juga kader PDIP Garut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Terima kasih PDI Perjuangan, lanjutkan perjuangannya," kata Teten.
Anak dari pemilik rumah yang tinggal satu atap itu, Mimin (40) menyampaikan terima kasih adanya bantuan dari pemerintah, anggota DPRD Garut, kader PDIP Garut, dan warga yang bersedia gotong royong untuk membangun rumah.
"Alhamdulillah, terima kasih, saya tidak menyangka rumah mau dibangun," kata Mimin mendampingi ibunya yang kondisinya sudah renta.
Baca juga: Disparbud Garut tinjau persiapan pembukaan taman satwa Cikembulan
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut siaga awasi warga saat rayakan HUT RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021