Bandung, 31/1 (ANTARA) - Sebanyak 400 guru madrasah diniyah Kabupaten Bandung,
Jawa Barat, mendapatkan bantuan Rp180 juta dari Badan Amil Zakat (BAZ) setempat, yang disampaikan Bupati Bandung, H Dadang M Naser, Sekretariat BAZSenin (31/01) di Soreang.
Bupati menyatakan Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan Perda nomor 9
tahun 2005 tentang zakat, infaq dan shadaqah (ZIS), untuk memberikan pedoman
dalam menunaikan (ZIS) serta pengelolaannya,
Ia berharap adanya sarana dan prasarana pengelola ZIS di Kabupaten Bandung ini
dapat menjadi wadah dan wahana untuk mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT.
“Ditunjang pula oleh dana operasional, mulai dari tingkat kecamatan sampai
pemerintahan kabupaten, diharapkan dapat membangun masyarakat Kabupaten Bandung
yang berkualitas, beriman, dan bertaqwa kepada Alloh SWT,“ katanya.
Bupati mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Bandung akan selalu merespon serta
mengawal eksistensi BAZ setempat agar dalam pengelolaannya selalu berjalan
baik dan lancar.
Ia berharap bantuan yang telah diberikan tersebut dapat menyejahterakan umat
dalam upaya memajukan perekonomian, meningkatkan kesehatan serta mencerdaskan
pendidikan masyarakat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H Sugianto juga
berharap Perda tentang ZIS dapat membentuk tatanan masyarakat Kabupaten Bandung
untuk selalu taat dan taqwa kepada Alloh SWT.
Kebijakan yang telah dikeluarkan, menurut Sugianto merupakan salah satu upaya keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam upaya mengoptimalkan perda zakat ini, ujarnya DPRD Kabupaten Bandung akan
melakukan revisi terhadap perda tersebut secara lebih rinci, agar ada payung hukum yang kuat dalam memberdayakan zakat.
Sementara Ketua BAZ Kabupaten Bandung, H Fadil Syamsudin,menuturkan Pengurus
BAZ daerah ini dibentuk pada September 2006, dilantik 6 oktober 2006, dan berakhir September 2011.
Ia juga menyebutkan jumlah pemasukan ZIS yang telah diterima dari 2006 hingga
sekarang Rp3.036.731.352, denhan pengeluaran ZIS dalam periode yang sama Rp.
1.853.496.018.***
Ayi K
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Jawa Barat, mendapatkan bantuan Rp180 juta dari Badan Amil Zakat (BAZ) setempat, yang disampaikan Bupati Bandung, H Dadang M Naser, Sekretariat BAZSenin (31/01) di Soreang.
Bupati menyatakan Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan Perda nomor 9
tahun 2005 tentang zakat, infaq dan shadaqah (ZIS), untuk memberikan pedoman
dalam menunaikan (ZIS) serta pengelolaannya,
Ia berharap adanya sarana dan prasarana pengelola ZIS di Kabupaten Bandung ini
dapat menjadi wadah dan wahana untuk mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT.
“Ditunjang pula oleh dana operasional, mulai dari tingkat kecamatan sampai
pemerintahan kabupaten, diharapkan dapat membangun masyarakat Kabupaten Bandung
yang berkualitas, beriman, dan bertaqwa kepada Alloh SWT,“ katanya.
Bupati mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Bandung akan selalu merespon serta
mengawal eksistensi BAZ setempat agar dalam pengelolaannya selalu berjalan
baik dan lancar.
Ia berharap bantuan yang telah diberikan tersebut dapat menyejahterakan umat
dalam upaya memajukan perekonomian, meningkatkan kesehatan serta mencerdaskan
pendidikan masyarakat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H Sugianto juga
berharap Perda tentang ZIS dapat membentuk tatanan masyarakat Kabupaten Bandung
untuk selalu taat dan taqwa kepada Alloh SWT.
Kebijakan yang telah dikeluarkan, menurut Sugianto merupakan salah satu upaya keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam upaya mengoptimalkan perda zakat ini, ujarnya DPRD Kabupaten Bandung akan
melakukan revisi terhadap perda tersebut secara lebih rinci, agar ada payung hukum yang kuat dalam memberdayakan zakat.
Sementara Ketua BAZ Kabupaten Bandung, H Fadil Syamsudin,menuturkan Pengurus
BAZ daerah ini dibentuk pada September 2006, dilantik 6 oktober 2006, dan berakhir September 2011.
Ia juga menyebutkan jumlah pemasukan ZIS yang telah diterima dari 2006 hingga
sekarang Rp3.036.731.352, denhan pengeluaran ZIS dalam periode yang sama Rp.
1.853.496.018.***
Ayi K
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011