PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mendukung percepatan penggunaan transportasi listrik di Jawa Barat (Jabar) dengan kerja sama penyediaan fasilitas pengisian kendaraan listrik umum.
PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melalui PLN UP3 Bogor menegaskan komitmennya untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik khususnya program transportasi ramah lingkungan dengan menyediakan pasokan listrik untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Bogor.
Selain pasokan listrik, PLN UP3 Bogor juga menyediakan lokasi SPKLU yang berada di kantor PLN UP3 Bogor sehingga Bus listrik dapat melakukan pengisian listrik dengan cepat. SPKLU tersebut merupakan kolaborasi PLN, Protelindo- Bakrie Autoparts dan Pemkot Bogor, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Bogor. Dengan kerjasama tersebut, untuk sementara, SPKLU menjadi kewenangan Dishub Kota Bogor.
“Ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk menyukseskan program Kota Bogor dalam mendukung transportasi ramah lingkungan, sekaligus mewujudkan program PLN Electrifying Lifestyle dengan menyediakan energi listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Semoga sinergi ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca serta polusi di Bogor,” kata Manajer Keuangan dan Umum PLN UP3 Bogor Agung Wicaksono, dalam siaran pers Humas PLN Jabar, Selasa.
Saat ini Kota Bogor memiliki satu unit bus listrik BYD C6 yang dipinjam pakai dari PT Bakrie Autoparts.
Bus yang sedang uji coba tersebut sudah dapat digunakan warga Bogor sejak tanggal 4 Agustus 2021 hingga sebulan kedepan. Warga yang menaiki bus listrik dengan rute terminal Barangsiang hingga terminal Bubulak tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis selama masa uji coba.
Dengan adanya uji coba tersebut, Pemkot Bogor berharap target Bogor Transportation Program (B-Top) sudah ada yang tercapai pada tahun 2024, walaupun tidak semua.
Agung melanjutkan, kerjasama tersebut sejalan dengan program transformasi PLN yaitu green innovative, lean dan customer focused.
PLN juga siap berkerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat baik dalam pembangunan SPKLU, penyediaan Electric Vehicle Charging Station (EVCS) dan lain lain.
Jumlah kursi di bus listrik adalah 22 buah sedangkan baterainya memiliki daya 135 Kilowatt dan mampu menempuh jarak kurang lebih sejauh 250 KM.
SPKLU yang berada di Kantor PLN memiliki daya listrik sebesar 53 kVA dan apabila ingin men charge, pengelola tidak perlu khawatir karena waktu pengisian listriknya sangatlah cepat, dibutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam agar listrik terisi penuh.
Baca juga: PLN : Kapasitas pembangkit Jawa-Bali cukup dukung mobil listrik
Baca juga: PLN siapkan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik
Baca juga: PLN siapkan SPKLU buatan dalam negeri di 154 lokasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melalui PLN UP3 Bogor menegaskan komitmennya untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik khususnya program transportasi ramah lingkungan dengan menyediakan pasokan listrik untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Bogor.
Selain pasokan listrik, PLN UP3 Bogor juga menyediakan lokasi SPKLU yang berada di kantor PLN UP3 Bogor sehingga Bus listrik dapat melakukan pengisian listrik dengan cepat. SPKLU tersebut merupakan kolaborasi PLN, Protelindo- Bakrie Autoparts dan Pemkot Bogor, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Bogor. Dengan kerjasama tersebut, untuk sementara, SPKLU menjadi kewenangan Dishub Kota Bogor.
“Ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk menyukseskan program Kota Bogor dalam mendukung transportasi ramah lingkungan, sekaligus mewujudkan program PLN Electrifying Lifestyle dengan menyediakan energi listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Semoga sinergi ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca serta polusi di Bogor,” kata Manajer Keuangan dan Umum PLN UP3 Bogor Agung Wicaksono, dalam siaran pers Humas PLN Jabar, Selasa.
Saat ini Kota Bogor memiliki satu unit bus listrik BYD C6 yang dipinjam pakai dari PT Bakrie Autoparts.
Bus yang sedang uji coba tersebut sudah dapat digunakan warga Bogor sejak tanggal 4 Agustus 2021 hingga sebulan kedepan. Warga yang menaiki bus listrik dengan rute terminal Barangsiang hingga terminal Bubulak tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis selama masa uji coba.
Dengan adanya uji coba tersebut, Pemkot Bogor berharap target Bogor Transportation Program (B-Top) sudah ada yang tercapai pada tahun 2024, walaupun tidak semua.
Agung melanjutkan, kerjasama tersebut sejalan dengan program transformasi PLN yaitu green innovative, lean dan customer focused.
PLN juga siap berkerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat baik dalam pembangunan SPKLU, penyediaan Electric Vehicle Charging Station (EVCS) dan lain lain.
Jumlah kursi di bus listrik adalah 22 buah sedangkan baterainya memiliki daya 135 Kilowatt dan mampu menempuh jarak kurang lebih sejauh 250 KM.
SPKLU yang berada di Kantor PLN memiliki daya listrik sebesar 53 kVA dan apabila ingin men charge, pengelola tidak perlu khawatir karena waktu pengisian listriknya sangatlah cepat, dibutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam agar listrik terisi penuh.
Baca juga: PLN : Kapasitas pembangkit Jawa-Bali cukup dukung mobil listrik
Baca juga: PLN siapkan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik
Baca juga: PLN siapkan SPKLU buatan dalam negeri di 154 lokasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021