Indramayu, 25/1 (ANTARA) - Produksi ikan laut di tempat pelelangan ikan Karangsong Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tetap stabil karena itu pelelangan ikan terus berlangung, kendati cuaca buruk terjadi di laut utara Pulau Jawa.
Manajer TPI Karangsong Indramayu Rusmanto kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan cuaca buruk yang terus melanda kawasan perairan Pulau Jawa tidak berpengaruh terhadap produksi ikan di TPI Karangsong, karena rata-rata wilayah tangkapannya luas hingga ke Pulau Aru, Kalimantan, Sulawesi.
"Nelayan yang mendaratkan ikan di TPI Karangsong bukan nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana, namun kapal yang mereka gunakan sudah semi moderen, sehingga mampu mengatasi ganasnya gelombang di laut lepas,"katanya.
Dia mengatakan, nelayan dengan kapal semi moderen dapat mendaratkan ikan sekitar 12 ton sekali bongkar, lama mereka mencari ikan sekitar satu bulan.
"Meski cuaca buruk pendaratan ikan tetap maksimal sehingga harga berbagai macam ikan masih stabil, misalnya kakap putih dijual sekitar Rp20 ribu per kilogram, ikan tonggkol Jambrik kualitas baik dijual sekitar Rp13 ribu per kilogram, tongkol lurik dijual Rp11 ribu per kilogram, ikan hiu biasa
ukuran kecil dijual kurang dari Rp12 ribu per kilogram,"katanya.
Sementara itu Kepala UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Kecamatan Indramayu Edi Edwar kepada wartawan di Indramayu, mengatakan target hasil produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong tetap terpenuhi.
"Target pendaratan ikan selalu tercapai setiap tahunnya meski sering dilanda berbagai kendala seperti cuaca buruk, penghasilan mencapai kurang dari Rp 200 miliar dalam satu tahun, sementara penghasilan pada bulan Agustus lalu mencapai kurang dari Rp18,5 miliar," katanya.
Dia menambahkan, rata-rata pelelangan ikan setiap harinya sekitar Rp1 miliar, sehingga target terus terpenuhi. Satu bulan kapal yang mendaratkan ikan sekitar 36 unit kapal dengan berbagai hasil tangkapan ikan, seperti kakap putih, kakap merah, tenggiri, tongkol.
"Meningkatnya produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Indramayu karena pelayanan dan fasilitas TPI tersebut cukup lengkap, transportasi hasil tangkapan mudah dijangkau, sarana lain seperti tempat parkir kendaraan pengangkut ikan nyaman," katanya.
Dia menjelaskan, fasilitas lengkap dan nyaman cukup diminati pemilik kapal untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya, selain itu proses lelang yang dikelola oleh koperasi Mina Sumitra sangat sederhana, Tempat Pelelangan Ikan Karangsong merupakan tempat pendaratan kapal nelayan yang ukurannya cukup besar
dibandingkan di tempat pendaratan lain.
Yasad A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Manajer TPI Karangsong Indramayu Rusmanto kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan cuaca buruk yang terus melanda kawasan perairan Pulau Jawa tidak berpengaruh terhadap produksi ikan di TPI Karangsong, karena rata-rata wilayah tangkapannya luas hingga ke Pulau Aru, Kalimantan, Sulawesi.
"Nelayan yang mendaratkan ikan di TPI Karangsong bukan nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana, namun kapal yang mereka gunakan sudah semi moderen, sehingga mampu mengatasi ganasnya gelombang di laut lepas,"katanya.
Dia mengatakan, nelayan dengan kapal semi moderen dapat mendaratkan ikan sekitar 12 ton sekali bongkar, lama mereka mencari ikan sekitar satu bulan.
"Meski cuaca buruk pendaratan ikan tetap maksimal sehingga harga berbagai macam ikan masih stabil, misalnya kakap putih dijual sekitar Rp20 ribu per kilogram, ikan tonggkol Jambrik kualitas baik dijual sekitar Rp13 ribu per kilogram, tongkol lurik dijual Rp11 ribu per kilogram, ikan hiu biasa
ukuran kecil dijual kurang dari Rp12 ribu per kilogram,"katanya.
Sementara itu Kepala UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Kecamatan Indramayu Edi Edwar kepada wartawan di Indramayu, mengatakan target hasil produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong tetap terpenuhi.
"Target pendaratan ikan selalu tercapai setiap tahunnya meski sering dilanda berbagai kendala seperti cuaca buruk, penghasilan mencapai kurang dari Rp 200 miliar dalam satu tahun, sementara penghasilan pada bulan Agustus lalu mencapai kurang dari Rp18,5 miliar," katanya.
Dia menambahkan, rata-rata pelelangan ikan setiap harinya sekitar Rp1 miliar, sehingga target terus terpenuhi. Satu bulan kapal yang mendaratkan ikan sekitar 36 unit kapal dengan berbagai hasil tangkapan ikan, seperti kakap putih, kakap merah, tenggiri, tongkol.
"Meningkatnya produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Indramayu karena pelayanan dan fasilitas TPI tersebut cukup lengkap, transportasi hasil tangkapan mudah dijangkau, sarana lain seperti tempat parkir kendaraan pengangkut ikan nyaman," katanya.
Dia menjelaskan, fasilitas lengkap dan nyaman cukup diminati pemilik kapal untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya, selain itu proses lelang yang dikelola oleh koperasi Mina Sumitra sangat sederhana, Tempat Pelelangan Ikan Karangsong merupakan tempat pendaratan kapal nelayan yang ukurannya cukup besar
dibandingkan di tempat pendaratan lain.
Yasad A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011