Cianjur, 21/1 (ANTARA)- Anggota DPRD Cianjur, Jabar, Jumat, akan memanggil pihak manajemen PDAM Tirta Mukti, Cianjur, terkait rencana kenaikann tarif air minum yang sebelumnya dicabut, kini akan kembali diberlakukan.

Sebelumnya berbagai kalangan di Cianjur, terutama pelanggan air, merasa kecewa dengan rencana tersebut , terlebih terhadap pernyataan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, yang menyetujui kenaikan tarif tersebut.

Pernyataan orang nomor satu yang kembali terpilih memimpin Cianjur, lima tahun kedepan itu, dinilai berbagai pihak termasuk anggota dewan, sangat berbau politis.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi menilai, pihak yang terkait dengan rencana tersebut, segera melakukan klarifikasi dengan menunda rencana kenaikan mengingat reaksi kontra dari masyarakat yang terus bermunculan.

"Ini akan berdampak buruk bagi pihak terkait dan akan dijadikan wadah untuk menyerang. Saat ini masa transisi setelah pilkada digelar, seharusnya pihak terkait tidak memacing reaksi yang akan mudah diprovokasi," katanya.

Dia berharap, rencana kenaikan tarif air tersebut, tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat, karena akan memancing kemarahan berbagai kalangan.

Seharusnya pihak PDAM Cianjur, kata dia, bijak dengan tidak bersikeras ingin menaikkan tarif, dengan alasan untuk menutupi biaya operasional dan tingginya biaya pemeliharaan.

"Seharusnya adanya kajian secara komprehensif, ditingkat internal PDAM, eksekutif dan legislatif, terkait hal yang melandasi kenaikan, agar masyarakat pelanggan air, dapat menerima alasan kenaikan tersebut," tuturnya.

Berbagai kalangan di Cianjur sebelumnya menolak tegas rencana kenaikan tarif air PDAM Cianjur. Pasalnya muatan politis begitu kental didalamnya.

Di mana sebelumnya digelarnya Pilkada Cianjur 2011, pihak petahana Tjetjep Muchtar Soleh, mencabut kenaikan tarif yang sempat berjalan selama tiga bulan, dengan alasan, pihaknya masih mempelajari pengajuan tersebut.

Namun selang beberapa hari setelah KPU Cianjur mengadakan pleno dan mengumumkan pasangan "Tjerdas" menang dalam Pilkada Cianjur, 10 Januari, Tjetjep mengeluarkan pernyataan setuju dengan kenaikan tarif air PDAM.***2***(KR,FKR)

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011