Wali Kota Bima Arya menyampaikan tiga pesan untuk perkembangan dan kemajuan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jawa Barat pada peringatan ulang tahun ke-7 RSUD itu, yakni kemanusiaan, kebersamaan, dan kompetensi.
Ketiga pesan tersebut disampaikan Bima Arya dalam sambutannya pada peringatan ulang tahun ke-7 RSUD Kota Bogor yang diselenggarakan secara sederhana dan terbatas, di RSUD Kota Bogor, Sabtu.
Hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Utama RSUD Ilham Chaidir yang didampingi jajaran direksi serta Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana. Sedangkan, undangan lainnya mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.
Pada peringatan ulang tahun ke-7, RSUD Kota Bogor menampilkan tema, "For Humanity" atau kemanusiaan. Menurut Bima Arya, sejauh mana RSUD Kota Bogor dapat menjaga konsistensi semangat kemanusiaan dalam melayani masyarakat.
"Karena sesungguhnya, semangat kemanusiaan itulah yang mendasari operasional RSUD tersebut," katanya.
Bima Arya mengingatkan, semangat kemanusiaan itu harus selalu dikedepankan. "Kalau semangat kemanusiaan itu dikalahkan dengan kepentingan keuangan, kekerabatan, dan kepentingan politik, maka tujuan mulia dari RSUD ini tidak akan tercapai," katanya.
Bima menegaskan, jika pengelola RSUD Kota Bogor lebih mengutamakan kepentingan proyek, aspek komersial, dan kepentingan kelompok, maka semangat kemanusiaan itu akan kalah dan hilang.
“Saya berharap, pengelola RSUD Kota Bogor memiliki semangat kemanusiaan. Kalau ada oknum-oknum yang tidak sejalan dengan semangat kemanusiaan itu, nanti akan gugur dengan sendirinya, atau ada yang digeser oleh wali kota," katanya.
Kedua, adalah semangat kebersamaan. Menurut Bima Arya, RSUD Kota Bogor ini tidak mungkin bisa menjadi rumah sakit favorit bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya, jika tidak membangun kebersamaan.
Menurut Bima Arya, seluruh pegawai di RSUD ini harus selalu membangun kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalankan tugas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.
Ketiga adalah, mengutamakan kompetensi. Menurut Bima Arya, RSUD Kota Bogor saat ini adalah rumah sakit rujukan di Kota Bogor dan menjadi rumah sakit favorit bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.
Pasien di RSUD, sekitar 50 persen dari Kota Bogor, 40 persen dari Kabupaten Bogor, dan 10 persen dari daerah lainnya di sekitar Bogor.
Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan RSUD menjadi rumah sakit rujukan regional di Provinsi Jawa Barat dan menuju rumah sakit pendidikan yakni berkolaborasi perguruan tinggi.
Baca juga: KUA/PPAS Kota Bogor 2022 segera dibahas di Banggar DPRD
Baca juga: Posko Logistik Darurat Kota Bogor telah terima 16.000 paket sembako
Baca juga: ASN Kota Bogor gelar aksi peduli bantu usaha mikro dan warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketiga pesan tersebut disampaikan Bima Arya dalam sambutannya pada peringatan ulang tahun ke-7 RSUD Kota Bogor yang diselenggarakan secara sederhana dan terbatas, di RSUD Kota Bogor, Sabtu.
Hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Utama RSUD Ilham Chaidir yang didampingi jajaran direksi serta Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana. Sedangkan, undangan lainnya mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.
Pada peringatan ulang tahun ke-7, RSUD Kota Bogor menampilkan tema, "For Humanity" atau kemanusiaan. Menurut Bima Arya, sejauh mana RSUD Kota Bogor dapat menjaga konsistensi semangat kemanusiaan dalam melayani masyarakat.
"Karena sesungguhnya, semangat kemanusiaan itulah yang mendasari operasional RSUD tersebut," katanya.
Bima Arya mengingatkan, semangat kemanusiaan itu harus selalu dikedepankan. "Kalau semangat kemanusiaan itu dikalahkan dengan kepentingan keuangan, kekerabatan, dan kepentingan politik, maka tujuan mulia dari RSUD ini tidak akan tercapai," katanya.
Bima menegaskan, jika pengelola RSUD Kota Bogor lebih mengutamakan kepentingan proyek, aspek komersial, dan kepentingan kelompok, maka semangat kemanusiaan itu akan kalah dan hilang.
“Saya berharap, pengelola RSUD Kota Bogor memiliki semangat kemanusiaan. Kalau ada oknum-oknum yang tidak sejalan dengan semangat kemanusiaan itu, nanti akan gugur dengan sendirinya, atau ada yang digeser oleh wali kota," katanya.
Kedua, adalah semangat kebersamaan. Menurut Bima Arya, RSUD Kota Bogor ini tidak mungkin bisa menjadi rumah sakit favorit bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya, jika tidak membangun kebersamaan.
Menurut Bima Arya, seluruh pegawai di RSUD ini harus selalu membangun kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalankan tugas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.
Ketiga adalah, mengutamakan kompetensi. Menurut Bima Arya, RSUD Kota Bogor saat ini adalah rumah sakit rujukan di Kota Bogor dan menjadi rumah sakit favorit bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.
Pasien di RSUD, sekitar 50 persen dari Kota Bogor, 40 persen dari Kabupaten Bogor, dan 10 persen dari daerah lainnya di sekitar Bogor.
Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan RSUD menjadi rumah sakit rujukan regional di Provinsi Jawa Barat dan menuju rumah sakit pendidikan yakni berkolaborasi perguruan tinggi.
Baca juga: KUA/PPAS Kota Bogor 2022 segera dibahas di Banggar DPRD
Baca juga: Posko Logistik Darurat Kota Bogor telah terima 16.000 paket sembako
Baca juga: ASN Kota Bogor gelar aksi peduli bantu usaha mikro dan warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021