Karawang, 20/1 (ANTARA) - Stok bantuan logistik untuk korban banjir di sejumlah daerah sekitar Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih mencukupi jika terjadi banjir susulan, kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial setempat, Wuryanto, Kamis.
"Dinas Sosial Subang sudah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir di sejumlah daerah yang terkena banjir. Kalau bantuan logistik itu masih diperlukan, kami siap," kata Wuryanto, saat dihubungi ANTARA.
Diantara jenis bantuan logistik yang sudah disalurkan kepada para korban banjir di lima kecamatan sekitar wilayah Pantura Subang itu ialah 1,8 ton beras, 50 dus mie instan, sarden, saos dan kecap.
Bantuan itu diharapkan dapat mengurangi beban yang dialami para korban banjir, dan jika bantuan yang sudah disalurkan masih kurang, pihaknya bisa menyalurkan bantuan kembali.
"Saat ini stok bantuan logistik masih mencukupi, termasuk masih mencukupi jika ada kemungkinan banjir susulan," kata Wuryanto.
Menurut dia, sejak Rabu (19/1) hingga Kamis ini banjir di wilayah Pantura Subang sudah mulai surut, dan kini tinggal beberapa desa yang masih tergenang. Itupun hanya sekitar 20 centimeter ketinggian airnya.
"Sebelumnya terdapat sekitar 5.000 unit rumah yang terendam. Tetapi sekarang sudah berkurang dan tinggal sekitar 50-70 unit rumah saja yang masih tergenang," kata dia.
Para korban banjir yang sebelumnya mengungsi, katanya, kini sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, karena banjir sudah surut.
"Setelah tidak turun hujan, alhamdulillah sekarang banjir surut. Tetapi, kami tetap memantau kondisi di lapangan untuk mengantisipasi banjir kembali, jika terjadi hujan deras," katanya.
Banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Pamanukan, Legon Kulon, Sukasari dan Pusakanagara, dan Pusakajaya akibat tingginya curah hujan di wilayah Pantura Subang hingga membuat Sungai Cigadung meluap. Sedangkan banjir di Kecamatan Legon Kulon disebabkan air laut pasang.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Dinas Sosial Subang sudah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir di sejumlah daerah yang terkena banjir. Kalau bantuan logistik itu masih diperlukan, kami siap," kata Wuryanto, saat dihubungi ANTARA.
Diantara jenis bantuan logistik yang sudah disalurkan kepada para korban banjir di lima kecamatan sekitar wilayah Pantura Subang itu ialah 1,8 ton beras, 50 dus mie instan, sarden, saos dan kecap.
Bantuan itu diharapkan dapat mengurangi beban yang dialami para korban banjir, dan jika bantuan yang sudah disalurkan masih kurang, pihaknya bisa menyalurkan bantuan kembali.
"Saat ini stok bantuan logistik masih mencukupi, termasuk masih mencukupi jika ada kemungkinan banjir susulan," kata Wuryanto.
Menurut dia, sejak Rabu (19/1) hingga Kamis ini banjir di wilayah Pantura Subang sudah mulai surut, dan kini tinggal beberapa desa yang masih tergenang. Itupun hanya sekitar 20 centimeter ketinggian airnya.
"Sebelumnya terdapat sekitar 5.000 unit rumah yang terendam. Tetapi sekarang sudah berkurang dan tinggal sekitar 50-70 unit rumah saja yang masih tergenang," kata dia.
Para korban banjir yang sebelumnya mengungsi, katanya, kini sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, karena banjir sudah surut.
"Setelah tidak turun hujan, alhamdulillah sekarang banjir surut. Tetapi, kami tetap memantau kondisi di lapangan untuk mengantisipasi banjir kembali, jika terjadi hujan deras," katanya.
Banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Pamanukan, Legon Kulon, Sukasari dan Pusakanagara, dan Pusakajaya akibat tingginya curah hujan di wilayah Pantura Subang hingga membuat Sungai Cigadung meluap. Sedangkan banjir di Kecamatan Legon Kulon disebabkan air laut pasang.
Ali Khumaini
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011